Plengsengan bozem Simo Hilir Sukomanunggal ditargetkan tuntas pengerjaan selama 3 hari terhitung sejak Selasa (10/12). Namun, sudah 3 hari ini pengerjaan belum selesai.
Diketahui, pada Selasa (10/12) lalu Surabaya diguyur hujan lebar disertai angin. Sejumlah wilayah tergenang, banjir dan plengsenganbbozem Simo Hilir jebol dan menyebabkan banjir.
Para pekerja hari ini masih melakukan perbaikan plengsengan bozem. Selain perbaikan dinding penampung air, pemkot juga mengerjakan pelebaran bozem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Sukomanunggal Dwi Anggara mengatakan, hujan yang mengguyur membuat pengerjaan ditunda sampai reda. Namun untuk keseluruhan berjalan dengan baik.
"Memang beberapa kendala dua hari kemarin hujan turun ya, sehingga semen tidak terlalu kering. Setiap hujan turun berhenti, hujan reda lanjut lagi, bahkan sampai malam," kata Dwi Anggara, Jumat (13/12/2024).
Ia menyebut, target yang diberikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi adalah kurang dari sepekan plengsengan tuntas diperbaiki. Namun target itu berbeda dengan pelebaran bozem.
"Sesuai yang Pak Wali sampaikan, 4 hari, kurang lebih seminggu. Kalau yang perluasan sekitar sebulan targetnya," ujarnya.
Sebelumnya, Eri meminta agar perbaikan tanggul yang jebol tersebut dapat dipercepat. Bahkan, untuk memaksimalkan penanganan banjir di Simo Hilir, ia juga meminta kepada jajarannya untuk membuat bozem sebagai penahan air.
Bozem tersebut rencananya akan dibangun di tanah IPT (Izin Pemakaian Tanah) yang kini masih berdiri beberapa bangunan.
"Jadi ada beberapa tanah milik Pemkot Surabaya yang ada bangunan itu akan kita bongkar, kita jadikan bozem. Bangunan IPT itu sudah tidak diperpanjang izinnya sejak 2019," kata Eri, Rabu (11/12).
Eri menjelaskan, bozem yang akan dibangun di sekitar pintu air Simo Hilir tersebut dirancang menggunakan konstruksi batu kumbung dengan dilengkapi pintu air elektrik.
"Bozem ini akan menampung air dari atas sehingga aliran air bisa diatur. Kalau dilos (tanpa pengendalian), airnya akan ambyar," jelasnya.
(abq/iwd)