Pria memakai helm dan masker mencubit anak laki-laki di depan sebuah hotel di Surabaya yang viral di media sosial telah diamankan polisi. Pendalaman masih dilakukan.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi mengatakan personel Satreskrim beserta Polsek Genteng langsung mencari keberadaan pria dan anak di video yang viral itu.
Sesuai keterangan video yang juga beredar melalui WhatsApp, lokasi pria yang mencubit anak hingga sang anak 'meminta ampun' itu terjadi di depan Hotel Leedon, Jalan Jalan Jaksa Agung Suprapto, Genteng, Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu direkam oleh seorang warga yang sedang berada di dalam mobilnya di jalan yang sama pada Kamis (12/12) siang sekitar pukul 11.15 WIB.
Salah satu upaya yang dilakukan polisi untuk melacak keberadaan pria itu dan anak yang digendong adalah dengan melakukan pengecekan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Setelah mendapatkan identitas dan alamat pria tersebut, polisi mengamankan pria itu pada Jumat pagi tadi. Kini pria itu menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya.
"Yang bersangkutan diamankan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Rina kepada awak media, Jumat (13/12/24).
Sebelumnya, video yang beredar melalui WhatsApp menunjukkan pria itu menggendong seorang anak yang terus menangis sementara pria itu terus mencubit kaki anak tersebut.
"Bantu viralin... baru saja temenku melihat kejadian kekerasan ini di depan hotel leedon Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 37 Surabaya, terjadi siang ini pukul 11:15 WIB. Terlepas dari apa salah dari anak laki" tersebut seharusnya bukan dengan cara mencubit dan berkali kali. Jika diteliti anak laki" tersebut menangis sambil berkata ampun," demikian narasi video itu.
Dalam keterangan yang sama dijelaskan bahwa teman pengirim video itu tidak kuasa untuk menegur pria tersebut karena dirinya juga hanya berdua dengan anaknya di dalam mobil dan pada saat peristiwa itu terjadi tidak ada orang lain di sekitar lokasi.
"Posisi temenku pada saat itu hanya berdua sama anak nya kecil juga dan tidak ada orang lain di sekitarnya , teman saya bingung takut akan terjadi hal yang lebih mengerikan setelah ini, mohon bantuan jika ada yang mengenali adik tersebut untuk bisa memberitahu keluarganya , terimakasih," lanjut keterangan video itu.
Peristiwa dalam video ini turut menjadi perhatian Psikolog sekaligus Praktisi Perlindungan Perempuan dan Anak Jatim, Riza Wahyuni. Dia mengirimkan video itu melalui WhatsApp kepada detikJatim.
"Mohon bantuan teman-teman di-share tentang kondisi anak ini. Khawatir terjadi sesuatu pada anak ini. Terima kasih," ujarnya.
(dpe/iwd)