Pebulu tangkis legendaris Indonesia Mohammad Ahsan mengumumkan pensiun. Indonesia Masters 2025 bakal menjadi turnamen terakhirnya sebelum gantung raket. Berikut jejak perjalanan karier dan profil atlet bulu tangkis 37 tahun itu.
Ahsan mengumumkan pensiun lewat unggahan di akun Instagram miliknya pada Selasa (10/12/2024). Ia mengunggah foto gantung raket disertai caption yang menegaskan dirinya pensiun. Dalam unggahan tersebut, pria kelahiran Palembang ini turut mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak.
"Bismillah.. Alhamdulillah akhirnya telah sampai juga waktu untuk mengakhiri perjalanan saya di dunia bulu tangkis," tulis Ahsan dilihat detikJatim di akun Instagramnya @king.chayra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih kepada Allah Subhanahuwataala atas rahmat-Nya saya bisa melangkah sejauh ini. Terima kasih kepada orang tua, istri, dan keluarga saya yang terus mendukung di saat suka maupun duka," tulis Ahsan.
"Terima kasih kepada semua pelatih saya yang sudah sangat berjasa terhadap karier saya, khususnya Koh Herry I.P, Koh Aryono, Koh Thomas, terima kasih banyak untuk para partner saya, khususnya Koh Hendra Setiawan, Rian Agung, dan Bona Septano yang sudah sama-sama berjuang," sambungnya.
"Terima kasih untuk PBSI, klub saya PB Djarum, dan semua sponsor, dan semua atlet ganda putra. Dan terima kasih banyak untuk semua fans yang selalu setia mendukung," lanjutnya," tambahnya.
Indonesia Masters bakal menjadi turnamen terakhir Ahsan sebelum gantung raket. Ahsan menyusul pasangannya Hendra Setiawan yang lebih dulu mengumumkan pensiun pekan lalu. Ahsan bakal berpasangan dengan Hendra di Indonesia Masters 2025, yang jadi 'last dance' mereka sebagai pasangan ganda putra.
"Sampai ketemu di Indonesia master 2025," tutup Ahsan dalam unggahannya.
Ahsan memutuskan untuk gantung raket, menyusul rekannya Hendra Setiawan yang beberapa hari lalu juga mengumumkan pensiun. Lantas, seperti apa profil dan jejak karier Mohammad Ahsan di dunia olahraga bulu tangkis? Simak informasi di bawah ini.
Profil Mohammad Ahsan
Lahir 7 September 1987 di Palembang, Mohammad Ahsan adalah sosok pebulu tangkis Indonesia yang tergabung dalam klub PB Djarum. Ia khusus bermain dalam ganda putra. Selama berkarier, Ahsan telah meraih juara final akhir musim tiga kali, serta meraih medali emas Asian Games.
Anak dari pasangan Tumin Atmadi dan Siti Rohanah itu mulai bermain bulu tangkis pada usia 5 tahun dengan berlatih di klub Pusri. Mengemban pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) di kampung halamannya, setelah lulus, Ahsan pindah ke Jakarta untuk memulai pelatihan kembali.
Pada tahun 2001, Ahsan terpilih untuk bergabung dengan sekolah olahraga Ragunan. Karena banyak perubahan program di sekolah tersebut usai fokus pada atlet wanita, Ahsan memutuskan bergabung dengan klub Bina Bangsa.
Jejak Karier Mohammad Ahsan
Pada awal tahun 2007, Ahsan memulai karier dengan bergabung klub PB Djarum dan berpasangan dengan Bona Septano. Keduanya berhasil memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Dunia BWF 2011, serta berhasil menempati peringkat keenam dalam Peringkat Dunia BWF.
Setelah itu, Ahsan dipasangkan dengan Hendra Setiawan pada tahun 2013. Dua pasangan yang akrab disebut netizen The Daddies itu telah mengumpulkan tiga medali emas dan satu perak di kejuaraan dunia, satu emas ganda putra di Asian dan SEA Games, serta tiga gelar di final akhir musim.
Debut pasangan Ahsan-Hendra dimulai dalam ajang Yonex Denmark Open Super Series Premiere 2012. Meski baru dipasangkan, keduanya langsung nyetel dan tampil impresif dengan melaju hingga babak semifinal.
Pada dua tahun itu, Ahsan-Hendra terus menunjukkan performa positif meski sempat gagal di tiga turnamen berturut-turut, yaitu Yonex French Open 2012, Yonex Sunrise Hongkong Open 2012, dan Victor Korea Open 2013.
Ahsan-Hendra pada akhirnya membuktikan kemampuan ciamiknya. Pada pertandingan selanjutnya, The Daddies berhasil menumbangkan ganda putra kuat asal Korea Selatan, Lee Yong Dae dan Ko Sung Hyun.
Kejayaan itu berlanjut dalam ajang BWF World Championships 2013 yang berlangsung di China pada Agustus 2013. Pada partai final, Ahsan-Hendra kembali menundukkan dominasi atlet tangguh Denmark, Mathias Boe dan Carsten Mogensen.
Bersama Hendra, Ahsan meraih dua gelar All England, medali emas Asian Games 2014, serta tiga gelar juara dunia pada 2013, 2015, dan 2019. Mereka juga mengantarkan Indonesia meraih emas di Piala Thomas 2020.
Meskipun sempat mengalami kegagalan di semifinal Olimpiade Tokyo, yang menghalangi impiannya meraih medali emas, Ahsan tetap melanjutkan perjalanan karier yang cemerlang hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun.
Prestasi yang diraih Ahsan dan Hendra semakin memperkokoh posisi mereka sebagai salah satu pasangan ganda putra terbaik dunia, sekaligus menjadi simbol kebangkitan ganda putra Indonesia di kancah internasional.
Meski sempat terpisah pada tahun 2016, keduanya kembali berpasangan pada 2018. Sejak itu, mereka dijuluki The Daddies oleh para penggemar bulu tangkis. Julukan ini didapatkan menggambarkan usia mereka yang tak lagi muda, namun tetap menunjukkan performa kompetitif dan mendominasi turnamen tingkat dunia.
Kini, pada usia 37 tahun, Ahsan memutuskan pensiun setelah berkarier selama belasan tahun di dunia bulu tangkis. Meski perjalanan kariernya penuh banyak tantangan, Ahsan tetap menunjukkan konsistensi tinggi, termasuk menuntaskan karier dalam ajang Indonesia Masters 2025.
Sebagai informasi, Indonesia Masters 2025 akan digelar pada 21-26 Januari 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen itu akan menjadi ajang momen emosional bagi Ahsan-Hendra sekaligus menjadi saksi terakhir The Daddies yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hil/irb)