Rais Aam PBNU KH Miftahul Ahyar menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen Gus Saifullah Yusuf, dan Bendum Gus Gudfan Arief. Apa yang dibahas?
Pertemuan yang digelar di Kediaman KH Miftach pengasuh pesantren Miftachussunnah Surabaya itu untuk membahas isu masif seputar rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang rencananya digelar oleh segelintir orang mengatasnamakan NU.
"Tidak ada satupun wilayah dan cabang yang ikutan menggelar MLB. Itu tadi yang kami sampaikan ke Rais Aam," kata Gus Ipul usai pertemuan, Minggu (8/12/2024).
Menurut Gus Ipul, sesuai AD/ART PBNU, Muktamar Luar Biasa harus diikuti minimal 50 persen plus satu dari seluruh jumlah wilayah dan cabang yang ada di Indonesia.
Di AD/ART bahkan disebutkan secara jelas bahwa MLB harus dipimpin dan diselenggarakan oleh PBNU.
"Jika kegiatan itu tidak diselenggarakan PBNU, itu berarti liar dan PBNU tidak bertanggung jawab," kata Gus Ipul,
Hasil koordinasi dengan seluruh cabang dan wilayah NU se-Indonesia juga menunjukkan jika upaya MLB tidak berasal dari dalam pengurus PBNU.
"Laporan dari bawah tidak ada satupun pengurus, baik itu cabang maupun wilayah yang menginginkan MLB ini," kata Gus Ipul.
Karenannya Gus Ipul minta seluruh ketua wilayah maupun cabang se- Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan adanya MLB yang akan digelar di Surabaya kali ini. Karena MLB tersebut dipastikan liar tanpa legitimasi dan hanya digerakkan oleh segelintir orang.
"Kami minta seluruh pengurus wilayah di daerah fokus kepada agenda agenda yang telah ditetapkan. Kalau ada masalah sebaiknya diselesaikan di forum-forum resmi yang diatur di dalam AD/ART," kata tandas Gus Ipul.
Simak Video "Update! Jutaan Bansos Sempat Gagal Salur, Gus Ipul: Sudah Cair"
(dpe/iwd)