Dukung PBNU, PCNU Surabaya Tolak Rencana Muktamar Luar Biasa NU

Dukung PBNU, PCNU Surabaya Tolak Rencana Muktamar Luar Biasa NU

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 08 Des 2024 13:33 WIB
Ketua PCNU Surabaya bersama Polresta Surabaya
Ketua PCNU Surabaya bersama Polresta Surabaya Foto: Istimewa
Surabaya -

Presidium Penyelamatan Organisasi akan menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) NU tanggal 20-21 Desember 2024 di Surabaya. Sejalan dengan sikap PBNU, PCNU Kota Surabaya juga menolak tegas terselenggaranya kegiatan ini.

Menurut Ketua PCNU Surabaya H Masduki Toha, kegiatan yang diinisiasi Presidium Penyelamat Organisasi (PO) dan MLB NU secara kelembagaan maupun perseorangan merupakan kegiatan liar yang tidak memiliki hubungan dengan perkumpulan NU.

"Mereka juga telah menggunakan simbol-simbol perkumpulan NU baik secara tertulis atau tercetak maupun lisan. Ini adalah bersifat liar tanpa memiliki hak dan kewenangan untuk itu. Apalagi mereka menghujat Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, ini merupakan perbuatan yang sangat tidak dapat dibenarkan terlebih Rais Aam dan Ketua Umum PBNU merupakan figur bangsa yang sangat dihormati dan akan dijaga kemarwahannya oleh setiap warga atau jam'iyyah NU," tegas Masduki Toha, Minggu (8/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masduki Toha menjelaskan PCNU Surabaya merasa prihatin dengan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Presidium PO dan MLB NU ini. Ia merasa, kegiatan ini dapat menimbulkan kegaduhan dan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban negara Indonesia.

"PCNU Kota Surabaya sangat menyayangkan, apakah mereka tidak malu dengan para masyayih Nahdlatul Ulama. Di dunia pesantren juga mengajarkan bahwa jika tidak memberi manfaat (kepada NU), sebaiknya jangan membawa mudharat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

PCNU Surabaya juga melakukan audiensi dengan Polrestabes Surabaya. Pihaknya menyampaikan surat permohonan pencegahan kegiatan presidium PO dan MLB NU.

Ia menjelaskan Polrestabes dan PCNU Surabaya besinergi menjaga untuk menjaga kondisi tetap kondusif. Ke depannya, Masduki Toha menyebut kedua lembaga akan terus berkomunikasi secara intensif untuk melakukan pencegahan dan membubarkan pelaksanaan Pra dan/atau MLB NU.

"PCNU Kota Surabaya dan elemen lembaga yang dimiliki, juga akan mengawal pelaksanaan aksi terkait dari kemungkinan yang akan timbul, akibat bilamana telah terjadi pembiaran oleh siapapun sehingga terjadi pelaksanaan Pra dan/atau MLB NU di Kota Surabaya," pungkasnya.




(ihc/iwd)


Hide Ads