KLM Fajar Lorena Sari yang memuat 50 penumpang dengan 5 awak dari Pulau Sapudi, Sumenep tenggelam di perairan Situbondo. Hampir seluruh penumpang selamat karena saat mau tenggelam ada kapal lain yang kebetulan melintas.
Kasat Polairud Polres Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa menjelaskan, berdasarkan informasi yang dia dapatkan, tenggelamnya kapal penumpang itu karena papan lambung belakang lepas setelah diterpa gelombang besar.
"Sehingga bocor lebar, ditambah lagi mesinnya mati. Beruntung ada kapal yang kebetulan lewat di sekitar perairan itu," kata Gede Sukarmadiyasa kepada wartawan, Minggu (8/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal lain yang kebetulan melintas menjelang tenggelamnya KLM Lorena itu adalah kapal kargo KM Berlian Selatan. Awak KM Berlian Selatan segera mengevakuasi para penumpang kapal kayu itu sesaat sebelum kapal tenggelam.
Namun, berdasarkan informasi yang didapatkan Gede, tidak semua penumpang KLM Lorena berhasil diselamatkan. Informasinya, masih ada satu penumpang yang belum ditemukan.
"Informasi sementara satu penumpang masih belum ditemukan," kata , Minggu (8/12/2024).
Menurut Gede, saat ini para penumpang KLM Lorena yang berhasil diselamatkan sedang dalam dalam perjalanan ke Pelabuhan Jangkar, Asembagus setelah mendapat pertolongan dari awak KM Berlian Selatan.
"Informasi sementara (tentang korban meninggal) begitu. Nanti kami update perkembangan lebih lanjut," kata Gede.
Sebelumnya KLM Lorena yang mengangkut puluhan penumpang tenggelam di perairan Situbondo pada Minggu siang. Kapal itu diperkirakan tenggelam beberapa jam setelah perjalanan dari Pulau Sapudi, Sumenep menuju Situbondo.
(dpe/iwd)