.webp)
Banjir di beberapa desa Kabupaten Pasuruan sudah surut. Seperti di desa-desa yang ada di Kecamatan Winongan.
Meski banjir surut, warga tidak bisa bersantai. Mereka harus membersihkan rumah dari lumpur yang terbawa banjir yang mengendap. Lumpur tebal memenuhi seluruh lantai yang sebelumnya terendam.
Selain rumah, mereka juga membersihkan perabotan yang terendam air. Seperti meja, kursi, dan perkakas lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir kali ini cukup besar dan bercampur lumpur. Bahkan rumah warga yang biasanya tidak kemasukan air, kemasukan semua," ujar Ahmad Khoirul Basyar, warga setempat, Minggu (8/12/2024).
Ia menambahkan, saat banjir, sebagian besar warga harus mengungsi ke masjid karena air masuk ke dalam rumah.
Banjir di wilayah Kecamatan Winongan relatif lebih cepat surut. Berbeda dengan wilayah Kecamatan Grati dan Rejoso yang lebih lama.
Sebelumnya, banjir melanda 19 desa di Kabupaten Pasuruan disebabkan meluapnya sungai-sungai besar, Jumat (6/12/2024) petang.
Belasan desa ini tersebar di enam kecamatan wilayah barat dan timur, antara lain Winongan, Kraton, Rejoso, Gondangwetan, Beji dan Grati.
(abq/fat)
