Rayakan HUT, Polairud Tanam Terumbu Karang di Pantai Mutiara Trenggalek

Rayakan HUT, Polairud Tanam Terumbu Karang di Pantai Mutiara Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 07 Des 2024 02:30 WIB
Polres Trenggalek merayakan HUT ke-74 Korps Polairud dengan transplantasi terumbu karang
Polres Trenggalek merayakan HUT ke-74 Korps Polairud dengan transplantasi terumbu karang (Foto: Dok. Istimewa)
Trenggalek -

Jajaran Polres Trenggalek merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) dengan unik. Mereka menggelar penyelamatan lingkungan bawah laut dengan transplantasi terumbu karang.

Penanaman terumbu karang yang dilakukan di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo tersebut dengan dilakukan dengan metode bioreeftek atau menempelkan bibit terumbu karang pada media batok kelapa.

Bioreeftek selanjutnya dimasukkan ke taman bawah laut Pantai Mutiara. Metode ini dilakukan untuk menyelamatkan alam bawah laut yang sempat rusak akibat ulah manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakapolres Trenggalek Kompol Herlinarto, mengatakan upaya penyelamatan lingkungan menjadi salah satu representasi kecintaan para anggota Polairud terhadap laut.

"Kami berharap transplantasi bisa berhasil dan tumbuh dengan baik sehingga alam bawah laut lestari dan membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat," kata Herlinarto, Jumat (6/12/2024).

ADVERTISEMENT

Menurutnya kondisi taman bawah laut yang terjaga akan mengundang berbagai biota laut untuk menghuni kawasan tersebut. Tak hanya itu pertumbuhan terumbu karang juga akan menjadi spot wisata yang menarik bagi pecinta snorkeling dan selam.

"Dari sisi ekonomi, juga bisa menjadi tempat mencari ikan. Tapi ya harus dengan cara yang ramah lingkungan," imbuhnya.

Di sisi lain, Herli berharap momen HUT-74 anggota Polairud semakin solid dan profesional dalam menjalankan tugas penegakan hukum dan pembinaan di wilayah perairan maupun udara.

"Di Trenggalek sendiri kami sudah mengusulkan untuk dibentuk Satpolairud, semoga bisa segera terealisasi, lahannya sudah ada," ujarnya.

Pembentukan Satpolairud Polres Trenggalek dinilai cukup penting karena pesisir selatan menjadi salah satu pusat pertumbuhan perekonomian baru dan memiliki berbagai infrastruktur nasional, seperti JLS hingga pelabuhan perikanan nusantara.

Selama ini wilayah perairan Trenggalek diampu oleh Pos Polairud yang berada di bawah kendali Direktorat Polairud Polda Jatim.

Sementara itu anggota Pokmaswas Rembeng Raya, Kacuk Wibisono, mengatakan upaya penyelamatan alam bawah laut di Pantai Mutiara telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Taman terumbu karang yang rusak akibat ulah manusia kini mulai berangsur-angsur membaik.

"Bioreeftek yang kami tanam setahun lalu sudah tumbuh. Bahkan untuk transplantasi yang dilakukan sebelumnya sudah menunjukkan hasil yang positif, aneka anemon dan ikan mulai berdatangan," ujar kacuk.

Dijelaskan kondisi taman bawah laut sempat mengalami kerusakan parah akibat adanya perburuan ikan dan lobster yang tidak ramah lingkungan.

"Dulu kalau mau cari lobster pakai jaring, sehingga banyak terumbu karang yang terangkat dan hancur. Alhamdulillah sekarang para nelayan sudah mengerti dan tidak melakukan perusakan," jelasnya.

Kini kawasan Pantai Mutiara menjadi spot wisata andalan di Trenggalek, bahkan pada malam hari rumah apung banyak dimanfaatkan sebagai lokasi memancing.

"Karena ikannya sekarang mulai banyak," imbuhnya.




(abq/iwd)


Hide Ads