Pemkot Surabaya kembali menelusuri masalah saluran air di kawasan Jalan Kedungdoro hingga Jalan Embong Malang, Surabaya. Pada beberapa titik itu kerap muncul genangan saat hujan. Ternyata, petugas menemukan sisa kulit pembungkus kabel yang dipotong diduga memicu genangan.
Bukan hanya itu, petugas juga menemukan tas, sejumlah pakaian, KTP, STNK, hingga kunci motor yang diduga milik seorang pelaku pencurian kabel di salam Saluran Sistem Catchment Rumah Pompa Kenari.
Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengungkapkan tumpukan kabel itu diduga hasil pencurian yang disimpan dalam saluran hingga akhirnya menyumbat laju air. Temuan ini segera dilaporkan oleh Pemkot Surabaya kepada pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melaporkan kejadian penemuan sisa potongan kulit-kulit kabel itu dan beberapa bukti lainnya ke Polsek Tegalsari. Kejadian seperti ini sudah ada di beberapa tempat, seperti adanya pencurian kabel di wilayah Surabaya," kata Windo dalam keterangannya, Selasa (3/12/2024).
Windo melanjutkan bahwa kondisi saluran saat itu penuh sisa kulit dari pembungkus kabel utilitas. Ukurannya cukup besar sehingga menyumbat laju air ke Rumah Pompa Jalan Kenari Surabaya.
"Ukuran kabelnya besar dan kaku, sepertinya sudah dipotong di bawah dan diambil tembaganya. Jadi ada tumpukan kabel curian yang disimpan dalam saluran dan menghambat saluran air," beber Windo.
Windo menjelaskan bahwa kejadian pencurian kabel seperti itu sudah sering mengakibatkan saluran milik Pemkot Surabaya menjadi rusak. Salah satunya, kata Windo, seperti yang terjadi di Kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya.
"Tim DSDABM juga menemukan bekas pencurian kabel tembaga yang mengakibatkan saluran menjadi rusak," jelasnya.
Oleh karena itu Pemkot mengambil langkah tegas agar hal ini tidak terulang kembali.
"Dan hal ini juga terjadi di pusat kota, jadi saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Tegalsari karena merugikan Pemkot Surabaya, yakni menyumbat saluran dan mengakibatkan banjir," pungkas Windu.
(dpe/iwd)