Tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Birowo Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar rusak. Puluhan makam porak-poranda dampak diterjang banjir bandang, Sabtu (30/11/2024).
"Benar, ada sejumlah makam yang rusak di Dusun Kalijinggo Desa Birowo. Karena hujan deras selama 3 hari, kemudian menyebabkan porak poranda kijing dan nisan di TPU," kata Kasun Kalijinggo Desa Birowo, Imam Mahfud kepada wartawan, Minggu (1/12/2024).
Mahfud menyebutkan hujan deras menerjang wilayahnya selama tiga hari. Kemudian banjir menerjang Desa Birowo pada Sabtu (30/11/2024). Banjir turut menerjang TPU dan merendam rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua jam hujan deras tanpa henti langsung banjir. Menerjang makam dan rumah warga. Ada puluhan rumah warga yang terdampak," terangnya.
Menurutnya, ada beberapa jenazah yang ikut hanyut saat banjir. Namun, Mahmud mengaku tidak mengetahui jumlah pasti jenazah yang hanyut. "Ada (jenazah) yang hanyut, ada beberapa warga yang bilang. Tapi belum tahun berapa (jumlahnya)," imbuhnya.
Lanjut Mahfud, warga sekitar bergotong-royong membersihkan lingkungan sekitar. Termasuk membersihkan rumah, kijing makam dan sebagainya.
Sebelumnya, sembilan desa di Kabupaten Blitar terdampak bencana hidrometereologi. Puluhan rumah warga dan fasilitas umum (Fasun) rusak akibat banjir dan tanah longsor. Bencana itu terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang-tinggi.
"Hujan deras memang terjadi sepanjang hari, kemudian diterima sejumlah laporan bencana pada sekitar pukul 19.00 WIB. Laporan bencana terjadi di sekitar sembilan desa di enam kecamatan," terang Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (1/12/2024).
Menurut Ivong, puluhan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum rusak akibat banjir dan tanah longsor itu. Seperti di Desa Birowo, Kecamatan Binangun, ada sekitar 21 rumah warga terendam banjir. Selain itu, beberapa musala, masjid, hingga tempat pemakaman umum juga sempat terendam banjir.
"Kemudian ada beberapa jembatan di Kecamatan Wates yang juga rusak. Beberapa rumah di kecamatan lainnya juga rusak. Tapi, tidak ada korban jiwa," katanya.
(dpe/fat)