Jalur kereta api (KA) Pogajih-Kesamben, Selorejo, Kabupaten Blitar diterjang banjir hingga longsor. Tiga kali kejadian banjir dan longsor ini menyebabkan jadwal KA terganggu sehingga terlambat berangkat dan tiba di stasiun tujuan.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengungkapkan, perjalanan KA terganggu karena tanah longsor menimbun jalur pada petak jalan KM 87 +8/9 antara Stasiun Pogajih-Kesamben.
Ia merinci lintasan tersebut sempat mengalami 3 kali gangguan, antara lain banjir pada Sabtu (30/11/2024) di KM 93+2/3 pukul 18.45 WIB. Kemudian longsor di KM 87+855 pada Sabtu pukul 21.45 WIB, serta longsor pada Minggu (1/12/2024) di KM 93+6/7 pukul 07.57 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KAI Daop 8 Surabaya telah mengerahkan lebih dari 60 petugas yang bekerja cepat menormalisasi dan memperbaiki jalur KA akibat longsor tersebut, sehingga jalur KA dapat dilewati kembali oleh perjalanan KA," ujar Luqman lewat keterangannya, Minggu siang.
Luqman menjelaskan, KAI Daop 8 Surabaya telah mengerahkan petugas dan material untuk menormalisasi jalur, baik pembersihan jalur setelah banjir, pembersihan material tanah longsor, serta pengecekan jalur.
Pada saat terdapat gangguan perjalanan KA, Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) Daop 8 Surabaya juga telah menginstruksikan kepada masinis KA yang akan melintasi jalur tersebut untuk berhenti di stasiun terdekat, sembari menunggu keamanan jalur KA tersebut.
"Selesai dilakukan pembersihan material yang menyebabkan gangguan perjalanan, petugas jalan rel jembatan Daop 8 Surabaya melakukan pengecekan kembali jalur KA tersebut. Setelah dipastikan aman, jalur dapat dilewati KA dengan kecepatan terbatas," tutur Luqman.
KAI Daop 8 Surabaya pun menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan KA usai jalur tertimbun longsor. Sebagai kompensasi atas keterlambatan perjalanan KA, penumpang diberikan service recovery sesuai aturan yang berlaku.
"Saat ini petugas tengah berusaha untuk menormalisasi kembali jalur tersebut hingga perjalanan KA dapat berjalan sesuai dengan kecepatan normal," tukas Luqman.
PT KAI Daop 8 Surabaya memastikan jalur Pohgajih-Kesamben Blitar yang sempat diterjang banjir dan tertimbun longsor itu sudah dapat dilalui pada Minggu pukul 03.05 WIB dini hari. Namun, dengan kecepatan terbatas yakni 5 km per jam.
Adapun KA yang melewati jalur tersebut setelah dinyatakan aman pada pagi ini adalah KA Malabar relasi Malang-Bandung, KA 431 Commuterline Penataran dengan tujuan Blitar, dan KA 133 Kertanegara relasi Malang-Purwokerto.
Sebelumnya, dua KA mengalami keterlambatan akibat banjir dan longsor di jalur Pohgajih-Kesamben Blitar. Kedua KA dari Malang ini mengalami keterlambatan perjalanan selama 5-6 jam.
Adapun dua KA tersebut, yakni KA 153A (Malioboro Ekspres) relasi Malang-Purwokerto dan KA 215 (Majapahit) relasi Malang-Pasar Senen. KA 153A (Malioboro Ekspres) mengalami keterlambatan 340 menit dan KA 215 (Majapahit) mengalami keterlambatan 385 menit.
(irb/fat)