BPBD Kabupaten Malang menyebut bencana banjir di Kampung Raas akibat luapan air sungai, karena peningkatan debit akibat hujan yang mengguyur sehari semalam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, luapan air disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi sejak Kamis (28/11) siang hingga sore hari di wilayah Sumbermanjing Wetan.
Luapan air merendam puluhan rumah warga yang berada di Kampung Raas, Desa Tambakrejo, atau berdekatan dengan kawasan Pantai Sendangbiru. Ketinggian air setinggi hampir 1 meter lebih.
![]() |
"Air mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 16.30 WIB dan hingga saat ini air belum surut. Warga yang terdampak mengungsi di rumah kerabat yang tidak tergenang air," terang Sadono kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).
Setidaknya ada 101 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kampung Raas, Sendangbiru. Dari jumlah itu, sebanyak 50 KK harus mengungsi.
"Ada 101 KK terdampak dan 50 KK terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang berada dekat lokasi," terang Sadono.
Permukiman warga yang tergenang air berada di RT 21/RW 04 sebanyak kurang lebih 60 rumah, yang ditempati 52 KK atau 166 jiwa.
Titik lain adalah 4 pemukiman warga di RT 09/RW 02 yang ditempati 12 jiwa, sisanya adalah pemukiman warga di RT 10/RW 02, dan RT 27/RW 02.
Sadono menyebut kondisi saat ini air masih menggenangi rumah warga setinggi kurang lebih 1 meter lebih.
"Dampak lain yaitu 2 unit kendaraan roda empat atau pikap ikut terendam air," jelas Sadono.
BPBD Kabupaten Malang bersama PMI dan perangkat lain tengah mendata kebutuhan warga yang terdampak luapan air. Untuk sementara kebutuhan mendesak yang diperlukan diantaranya sembako untuk dapur umum, paket sandang, dan air bersih.
"Langkah yang dilakukan pendirian dapur umum dan pemeriksaan kesehatan warga terdampak di Puskesmas Sitiarjo," pungkas Sadono.
(mua/iwd)