TNI AU 'Bebaskan' Bandara Dhoho yang Dikuasai Teroris

TNI AU 'Bebaskan' Bandara Dhoho yang Dikuasai Teroris

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 26 Nov 2024 19:41 WIB
Latihan Angkasa Yudha 2024 di Bandara Dhoho, Kediri
Latihan Angkasa Yudha 2024 di Bandara Dhoho, Kediri (Foto: Dok. Istimewa)
Kediri -

Ratusan personel TNI AU menggelar latihan Angkasa Yudha 2024 di Bandara Dhoho, Kediri. Latihan ini bertujuan untuk memelihara, meningkatkan, dan menguji kemampuan para prajurit.

Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Udara (Kodiklatau) Marsekal Madya TNI Arif Mustofa menjelaskan bahwa Bandara Dhoho ini dipilih sebagai lokasi latihan karena memang baru beroperasi.

"Bandara Dhoho ini bandara yang baru beroperasi dan saya yakin konsep pengamanan dan konsep bagaimana kalau nanti bandara ini misalnya dikuasai musuh kemudian bagaimana kita mengambilalih kita latihkan," kata Arif, Selasa (26/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan setelah latihan ini juga akan dikonsepkan bagaimana nantinya sistem pengamanan Bandara Dhoho ini. Nantinya dari TNI AU juga membuatkan standar operasional prosedur (SOP) sehingga tahu hal yang harus dilakukan jika nanti bandara ini diambilalih musuh.

"Kami buatkan SOP kalaupun bandara ini diambil musuh, apa yang harus dilakukan oleh staf di bandara ini. Tujuan kami ke sana," kata Arif.

ADVERTISEMENT

Latihan Angkasa Yudha 2024 ini melibatkan personel dan alutsista yang telah dipersiapkan melalui pembinaan dan pelatihan bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Latihan Angkasa Yudha juga bertujuan untuk menguji doktrin, prosedur, serta keterpaduan operasi udara dalam menghadapi berbagai ancaman potensial di wilayah yurisdiksi nasional.

Adapun konsep pelaksanaan untuk geladi posko. Pada tahap ini, TNI AU memfokuskan perencanaan dan pengendalian operasi udara melalui simulasi skenario berbasis doktrin dan konsep rencana operasi.

Kemudian gladi lapangan, yakni dilaksanakan di wilayah udara Lanud Iswahjudi, Pandanwangi, Lanud Abdurahman Saleh, dan Lanud Muljono hingga 26 November 2024. Konsep geladi lapangan mencakup simulasi pertempuran udara dengan skenario musuh berkekuatan proporsional, taktik pertempuran, penerjunan pasukan, dan penggunaan alutsista pendukung lainnya.

Sedangkan untuk persiapan personel dan alutsista, yakni untuk personel yang terlibat telah menjalani pelatihan intensif untuk meningkatkan keterampilan dalam pengambilan keputusan militer, perencanaan operasi, dan koordinasi antarunsur dalam Komando Gabungan Udara. Sementara untuk alutsista yang digunakan juga telah diuji kesiapan dan kemampuannya sesuai kebutuhan skenario latihan.

Kemudian ada sasaran khusus. Yakni, gladi lapangan bertujuan menguji keterpaduan satuan dalam mengoperasikan dan menerapkan doktrin operasi udara gabungan serta menerapkan konsep rencana operasi yang telah dirancang sebelumnya di geladi posko.

Dalam latihan itu, dilakukan beberapa kegiatan di antaranya perebutan bandara setelah dikuasai musuh dan juga ada operasi evakuasi medis dengan bantuan kesehatan yang ada di pesawat hingga operasi sampai dibawa ke rumah sakit.

Nampak Anggota Kopasgat TNI AU melakukan terjun payung di dalam lokasi Bandara Dhoho dan melakukan penyerangan terhadap Teroris yang menguasai bandara, hingga pengerahan alutsista di dalam bandara.

Dalam kegiatan ini melibatkan total lebih dari 2.500 anggota. Kegiatan latihan ini puncaknya adalah manuver lapangan terakhir yang melibatkan hampir 80 pesawat tempur dan seluruh aset TNI AU.




(abq/iwd)


Hide Ads