Seorang remaja diamankan warga Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Pengamanan dilakukan setelah warga sekitar menghentikan remaja yang melintas di depan Kelurahan Lidah Wetan.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/11/2024), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Saat itu, tiga anggota remaja dengan mengendarai satu sepeda motor, dikejar warga Banjarmelati, Jeruk, Lakarsantri.
Ketiga remaja tersebut dikejar warga lantaran sebelumnya pernah membuat onar dan menyerang salah satu warung kopi di Banjarmelati pada Jumat (22/11/2024). Warga yang geram akhirnya memutuskan untuk siaga dan menunggu kelompok remaja itu kembali berulah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benar saja, pada Sabtu (23/11/2024) malam, tampak beberapa remaja melintas di Jalan Jeruk. Warga yang geram akhirnya mengejar sekelompok remaja tersebut hingga ke Jalan Lidah Wetan, dengan membawa kayu dan peralatan seadanya.
"Infonya anggota gangster ini dikejar dari Jerlati (Banjarmelati). Karena Jumat kemarin, ada kelompok gangster menyerang warung kopi di sana," kata Arry, salah satu warga Lidah Wetan kepada detikJatim, Senin (25/11/2024).
Arry menjelaskan, saat itu, ia bersama pihak kelurahan, anggota TNI, dan Satpol PP Lakarsantri sedang membersihkan alat peraga kampanye (APK) di wilayah Kelurahan Lidah Wetan. Tiba-tiba melintas tiga orang dengan mengendarai sepeda motor yang dikejar banyak orang.
"Sampai di depan kelurahan, ketiganya berhasil dihentikan warga. Salah satu anggota gangster tersebut melarikan diri ke arah PKL SWK (sentral wisata kuliner)," jelas Arry.
Setelah dihentikan, beberapa pemuda warga Jerlati menjelaskan, ketiga remaja tersebut yang membuat onar di Banjarmelati. Mereka juga menunjukkan video kerusuhan sekelompok remaja tersebut di warung kopi kawasan Jerlati.
"Sebelumnya gangster ini bikin rusuh di Jerlati. Sehingga warga mengejarnya sampai sini," tambah Arry.
Dikatakan Arry, bahwa dari tiga remaja tersebut, satu di antaranya tertangkap warga. Sedangkan, dua di antaranya berhasil melarikan diri.
"Satu orang ini diamankan setelah sembunyi di kompor, salah satu pedagang PKL. Sementara yang dua termasuk pengendara motor berhasil melarikan diri," tuturnya.
Secara terpisah, Kapolsek Lakarsantri Kompol Akhyar membantah adanya kelompok gangster. Ia menyebut kelompok tersebut merupakan kenakalan anak-anak.
"Tidak ada gangster, yang ada bocil (Bocah cilik). Masih di rumah sakit karena kondisinya parah. Anak kecil dipukulin," kata Akhyar singkat.
(irb/fat)