Santri asal Sidorejo, Magetan nekat membohongi orang tuanya. Dia merancang skenario seolah menjadi korban penculikan dengan penculik meminta tebusan Rp 2 miliar untuk orang tuanya.
Peristiwa penculikan itu sempat menjadi bahan perbincangan warga di sekitar ponpes tempat santri itu mondok.
Berikut Fakta-faktanya:
1. Santri Magetan Skenario Penculikan Dirinya Sendiri
Seorang santri salah satu pondok pesantren di Magetan membohongi orang tuanya bahwa dirinya telah diculik. Si penculik disebut meminta tebusan Rp 2 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwadi (45), orang tua santri itu mengaku bahwa anaknya membuat skenario bahwa dirinya telah menjadi korban penculikan. Sang penculik minta tebusan uang Rp 2 miliar kepada orang tua korban yang merupakan warga Kecamatan Sidorejo, Magetan.
2. Ortu Sebut Anaknya Berbohong
Suwadi (45), orang tua santri itu mengaku bahwa anaknya membuat skenario bahwa dirinya telah menjadi korban penculikan. Sang penculik minta tebusan uang Rp 2 miliar kepada orang tua korban yang merupakan warga Kecamatan Sidorejo, Magetan.
"Betul jadi awalnya anak saya membuat pengakuan bohong seolah jadi korban penculikan. Penculik minta tebusan uang Rp 2 miliar," ujar Suwadi kepada wartawan, Sabtu (23/11/2024).
3. Kebohongan Santri Magetan Ini Bermula Informasi dari Tetangga
Peristiwa itu, kata Suwadi, terjadi pada Minggu (17/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Peristiwa ini sempat ramai dibincangkan warga Magetan. Suwadi sendiri mengetahui bahwa anaknya hanya mengaku diculik dan disekap di gudang masjid dari tetangganya.
"Tetangga dapat pesan WhatsApp dari nomor asing tidak dikenal minta tebusan Rp 2 miliar. Nomor yang dipakai untuk mengirim pesan ke tetangga itu HP milik temannya satu pondok," kata Suwadi.
4. Ortu Ngaku Siapa yang Mau Nebus Anaknya Rp 2 M
"Tetangga dapat pesan WhatsApp dari nomor asing tidak dikenal minta tebusan Rp 2 miliar. Nomor yang dipakai untuk mengirim pesan ke tetangga itu HP milik temannya satu pondok," kata Suwadi.
"Siapa yang mau nebus Rp 2 miliar? Saya tahunya dari tetangga saya karena kemarin saya di Ponorogo," papar Suwadi.
5. Suwadi Ngaku Anaknya Ditemukan Tergeletak di Gudang Masjid
Suwadi mengaku menemukan anaknya tergeletak di gudang masjid seperti pesan di WhatsApp yang diterima. Kondisi anaknya dengan tangan terikat di depan tapi dirinya sudah curiga.
"Dari awal sudah janggal karena tali yang dipakai untuk mengikat tangannya itu longgar dan ada di depan, di tarik pun bisa lepas. Saya temukan dia tertidur di gudang masjid itu," kata Suwadi.
(ihc/fat)