Bahaya Mengintai Lokasi Lubang Misterius di Sungai Kaliasat Blitar

Round Up

Bahaya Mengintai Lokasi Lubang Misterius di Sungai Kaliasat Blitar

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 23 Nov 2024 13:34 WIB
lubang misterius di sungai kaliasat blitar diperiksa pvmbg
Lubang misterius di Sungai Kaliasat Blitar diperiksa PVMBG. Foto: Fima Purwanti
Blitar -

Bahaya mengintai di lokasi lubang misterius atau sinkhole di Sungai Kaliasat, Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meninjau lubang misterius, dan melakukan asesmen dengan alat geolistrik.

Hasilnya, tim PVMBG merekomendasikan ke BPBD Kabupaten Blitar untuk menutup sinkhole tersebut. Penutupan lubang misterius itu bukan tanpa alasan, karena ada bahaya yang mengintai di lokasi tersebut.

Sinkhole merupakan lubang yang terbentuk akibat pelarutan batu gamping oleh air. Fenomena ini umum terjadi di area yang tersusun atas batu gamping. Munculnya tidak tiba-tiba, melainkan melalui proses erosi yang terjadi menerus. Sinkhole terjadi alami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kami lakukan pengukuran dengan alat geolistrik, tujuannya untuk mengetahui potensi sinkhole tersebut. Kemudian, melihat bagaimana kondisi pada zona atau permukaan bawah tanah," ujar Survayor Pemetaan PVMBG Sumaryono saat ditemui detikJatim di lokasi, Jumat (22/11/2024).

Sumaryono menambahkan, sinkhole berpotensi meluas dengan mengikuti zona rekahan berada di dalam sungai sekitar 12 meter. Sementara kedalaman lubang bisa mencapai maksimal sekitar 30-35 meter.

ADVERTISEMENT

"Dari hasilnya memang terlihat kalau itu dibiarkan terus, maksimal kedalaman bisa sampai 30-35 meter. Potensi meluas ada, bisa mengikuti zona rekahan sekitar 12 meter," jelasnya.

Sementara potensi bahayanya, meskipun tidak terlalu signifikan dirasakan sampai pemukiman, warga tetap diimbau tidak mendekat ke lubang tersebut. Pasalnya, potensi bahaya mengintai siapa saja yang melintas di sekitar sana. Misalnya, warga terperosok karena dimensinya bisa melebar 12-16 meter.

"Potensi bahaya ya yang melintas di sekitar situ (sinkhole) saja. Berpotensi terperosok, karena itu bisa melebar dimensinya 12-16 meter," terangnya.

PVMBG merekomendasikan BPBD Kabupaten Blitar maupun perangkat Desa Dawuhan menutup sinkhole tersebut. Sebab, sinkhole berpotensi melebar jika hujan dan airnya masuk ke lubang. Terlebih kondisi permukaan bawah tanah berlubang cukup luas.

"Kami rekomendasikan ditutup, bisa dengan batu, ijuk, dan sebagainya. Karena nanti semakin banyak air (hujan) yang masuk, akan semakin menggerogoti permukaan tanah. Nah, ini berpotensi melebar," kata Sumaryono.

Fenomena sinkhole sendiri, ungkap Sumaryono, biasa terjadi di daerah batu gamping dan batu kapur. Biasanya diawali hujan deras, lalu muncul genangan berlebihan, dan lain sebagainya.

"Iya, biasa terjadi di daerah batu gamping dan batu kapur. Biasanya hujan deras, kemudian ada pelarutan di bagian bawah, dan mengalami retakan sampai dengan runtuh," tandasnya.




(irb/iwd)


Hide Ads