Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meninjau temuan lubang misterius alias sinkhole di Sungai Kaliasat Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kademangan, Kabupaten Blitar.
Mereka turut melakukan asesmen sinkhole tersebut dengan alat geolistrik. Hasilnya, tim PVMBG memberikan rekomendasi ke BPBD Kabupaten Blitar untuk menutup sinkhole tersebut.
Sinkhole merupakan lubang yang terbentuk akibat pelarutan batu gamping oleh air. Ini umum terjadi di area yang tersusun atas batu gamping. Munculnya tidak tiba-tiba, melainkan melalui proses erosi yang terjadi menerus. Sinkhole terjadi alami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita lakukan pengukuran dengan alat geolistrik, tujuannya untuk mengetahui potensi sinkhole tersebut. Kemudian melihat bagimana kondisi pada zona atau permukaan bawah tanah," ujar Survayor Pemetaan PVMBG, Sumaryono saat ditemui detikJatim di lokasi, Jumat (22/11/2024).
Sumaryono menambahkan, sinkhole berpotensi meluas dengan mengikuti zona rekahan berada di dalam sungai sekitar 12 meter. Sementara kedalaman lubang bisa mencapai maksimal sekitar 30-35 meter.
"Dari hasilnya memang terlihat kalau itu dibiarkan terus, maksimal kedalaman bisa sampai 30-35 meter. Potensi meluas ada, bisa mengikuti zona rekahan sekitar 12 meter," jelasnya.
Menurut Sumaryono, meski berpotensi diameter sinkhole meluas, namun potensi bahaya terhadap pemukiman warga cenderung rendah. Hanya saja, warga sekitar diimbau tidak mendekat pada lubang sinkhole tersebut.
"Potensi bahaya ya yang melintas di sekitar situ (Sinkhole) saja. Berpotensi terperosok, karena itu bisa melebar dimensinya 12-16 meter," terangnya.
PVMBG merekomendasikan BPBD Kabupaten Blitar maupun perangkat Desa Dawuhan menutup sinkhole tersebut. Sebab, sinkhole berpotensi melebar bila hujan dan airnya masuk ke lubang. Terlebih kondisi permukaan bawah tanah berlubang cukup luas.
"Kami rekomendasikan ditutup, bisa dengan batu, ijuk dan sebagainya. Karena nanti semakin banyak air (Hujan) yang masuk, akan semakin menggerogoti permukaan tanah. Nah ini berpotensi melebar," kata Sumaryono.
Dia menyebutkan fenomena munculnya sinkhole biasa terjadi di daerah batu gamping dan batu kapur. Biasanya diawali hujan deras, genangan berlebihan dan sebagainya.
"Iya biasa terjadi di daerah batu gamping dan batu kapur. Biasanya hujan deras, kemudian ada pelarutan di bagian bawah dan mengalami retakan sampai dengan runtuh," tandasnya.
Sebelumnya, Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettriyanto membenarkan adanya temuan lubang misterius di aliran Sungai Kaliasat Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Menurutnya, lubang itu ditemukan oleh warga sejak Jumat (1/11/2024). Temuan ini kemudian dilaporkan ke pihaknya dan dilakukan pengecekan.
"Tadi sore kami lakukan pengecekan di lokasi. Dan benar ada lubang tersebut di Sungai Kaliasat Kecamatan Kademangan," terangnya saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (5/11/2024).
(abq/fat)