- Proses Pendaftaran dan Tahapan Seleksi
- Gaji Petugas Haji 2025
- Tugas dan Peran Petugas Haji 2025 1. Memastikan Kesiapan Layanan 2. Memeriksa Bahan Baku Makanan 3. Melaporkan Ketidaksesuaian 4. Koordinasi dengan Pihak di Arab Saudi 5. Pembagian Tugas Berdasarkan Sektor 6. Mendengarkan dan Memberikan Solusi kepada Jemaah 7. Menciptakan Kesan Positif untuk Jemaah
Kementerian Agama (Kemenag) telah memulai tahapan persiapan untuk rekrutmen petugas haji 2025. Para petugas haji memegang peran krusial dalam mendampingi dan melayani jemaah selama perjalanan ibadah haji, baik di tanah air maupun tanah suci. Oleh karena itu, seleksi petugas dilakukan secara ketat untuk memastikan kualitas pelayanan.
Pendapatan petugas haji selalu menjadi topik menarik untuk dibahas. Selain gaji pokok, mereka juga menerima berbagai tunjangan yang cukup signifikan. Dengan meningkatnya biaya operasional dan tuntutan pelayanan, gaji petugas haji 2025 diprediksi lebih besar dibanding tahun sebelumnya.
Bagi yang berminat menjadi bagian dari tim petugas haji 2025, persiapan mulai dari pendaftaran hingga seleksi harus diperhatikan dengan baik. Berikut informasi lengkap mengenai gaji, tunjangan, serta tahapan seleksi yang perlu diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses Pendaftaran dan Tahapan Seleksi
Pendaftaran untuk menjadi petugas haji tahun 2025 telah dibuka mulai 7-15 November 2024, melalui situs resmi Kementerian Agama. Para pelamar diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan, baik yang bersifat umum maupun khusus, sesuai posisi atau formasi kloter yang diminati. Selain itu, calon pelamar juga harus melengkapi berkas administrasi seperti KTP, ijazah, surat rekomendasi, dan dokumen lain yang dibutuhkan.
Proses seleksi dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah seleksi administrasi, di mana berkas-berkas pelamar akan diperiksa kelengkapannya, diikuti dengan ujian berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT) yang akan dilaksanakan di tingkat kabupaten atau kota pada 21 November 2024. Hasil dari seleksi tahap pertama ini akan diumumkan pada 22 November 2024.
Tahap kedua akan dilakukan di tingkat provinsi. Pada tahap ini, pelamar yang lolos seleksi tahap pertama akan mengikuti tes CAT lanjutan serta wawancara, yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember 2024. Pengumuman hasil seleksi akhir akan dilakukan pada 6 Desember 2024.
Gaji Petugas Haji 2025
Berdasarkan gaji yang diterima Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada 2023 dan 2024, petugas haji berpotensi meraih pendapatan yang mencapai puluhan juta rupiah. Besaran gaji ini dipengaruhi lokasi penempatan kerja, yang dikenal dengan istilah daker (daerah kerja), yang ditentukan instansi terkait. Setiap daker memiliki tingkat kesulitan dan tanggung jawab yang berbeda, sehingga mempengaruhi jumlah gaji yang diterima petugas.
Pendapatan petugas haji terdiri dari gaji pokok dan berbagai tunjangan. Pada tahun 2024, gaji pokok berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 2.500.000 per bulan. Sementara untuk tahun 2025, diperkirakan gaji pokok akan meningkat menjadi antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan.
Selain gaji pokok, petugas juga akan menerima tunjangan yang mencakup biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi selama bertugas. Dengan demikian, total pendapatan yang diterima petugas haji bisa mencapai sekitar Rp 75 juta untuk durasi tugas yang berlangsung sekitar satu bulan.
Tugas dan Peran Petugas Haji 2025
Sebagai bagian dari misi pelayanan haji, petugas haji bertanggung jawab dalam berbagai aspek operasional. Mereka terbagi dalam dua kelompok utama, yaitu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi.
PPIH Kloter mendampingi jemaah dari keberangkatan hingga kembali. Tugas mereka termasuk ketua kloter yang mengoordinasikan perjalanan, serta pembimbing ibadah yang memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Sementara itu, PPIH Arab Saudi bertugas melayani jemaah di Tanah Suci, mulai dari akomodasi, makanan, transportasi, hingga bimbingan ibadah dan layanan sistem informasi haji terpadu (Siskohat).
Menurut laman Kementerian Agama Republik Indonesia, berdasarkan keberangkatan haji tahun sebelumnya, petugas haji mencakup beberapa aspek penting, antara lain sebagai berikut.
1. Memastikan Kesiapan Layanan
Petugas bertanggung jawab memastikan semua layanan, termasuk akomodasi, konsumsi, transportasi, dan kesehatan, sudah siap. Contohnya, mereka harus memeriksa hotel yang akan digunakan, memastikan kamar dan fasilitas seperti lift siap, serta memastikan izin operasional semua layanan telah diterbitkan.
2. Memeriksa Bahan Baku Makanan
Petugas juga harus memastikan bahwa bahan baku makanan yang digunakan masih dalam masa aman konsumsi, serta memastikan hotel-hotel berbintang bisa menerima katering yang telah dikontrak.
3. Melaporkan Ketidaksesuaian
Jika petugas menemukan hal-hal yang tidak sesuai di lapangan, mereka harus melaporkan dan berkoordinasi dengan penanggung jawab layanan untuk segera ditindaklanjuti sebelum jemaah tiba.
4. Koordinasi dengan Pihak di Arab Saudi
Petugas harus melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder di Arab Saudi, seperti Muasasah Adilla di Madinah, Naqobah, dan Baladiyah. Mereka juga harus bekerja sama dengan maktab di bandara dan berkoordinasi dengan petugas perlindungan jemaah (Linjam) yang melakukan silaturahmi dengan kantor keamanan di bandara dan Madinah.
5. Pembagian Tugas Berdasarkan Sektor
Setiap petugas diberi tugas yang jelas sesuai dengan Daker (Daerah Kerja) dan sektor masing-masing, yang telah dibagi sebelumnya.
6. Mendengarkan dan Memberikan Solusi kepada Jemaah
Petugas harus mendengarkan keluhan jemaah dan memberikan solusi yang baik. Tujuannya adalah meningkatkan kepuasan jemaah haji (IKJH). Petugas diharapkan menerapkan prinsip 3S (Senyum, Salam, Sapa) dalam melayani jemaah haji dengan tulus, seolah melayani orang tua sendiri.
7. Menciptakan Kesan Positif untuk Jemaah
Petugas harus memastikan semua layanan sudah siap untuk menciptakan kesan pertama yang positif bagi jemaah, yang akan memengaruhi persepsi jemaah terhadap pelayanan secara keseluruhan.
Selain menawarkan gaji yang menarik, menjadi petugas haji memberikan pengalaman spiritual yang sangat berkesan. Mereka memiliki kesempatan untuk mengunjungi tanah suci dengan fasilitas dan akomodasi yang disediakan pemerintah.
Petugas juga menerima pelatihan khusus yang tidak hanya berguna selama musim haji, tetapi juga dapat mendukung pengembangan karir di masa mendatang. Di samping itu, kesempatan untuk menjalin hubungan dengan rekan-rekan dari berbagai latar belakang menambah nilai lebih, menjadikannya pengalaman yang berharga dan tak terlupakan.
Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hil/irb)