.webp)
Komandan Kompi Kavaleri 3/Tupai Setia Cakti (Kikav-3/TSC) bersama Disdukcapil Sidoarjo menggelar bakti sosial pembuatan Akta Kelahiran dan Identitas Kependudukan Digital bagi masyarakat. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut HUT Ke-75 Kavaleri TNI AD pada Februari 2025.
Dalam kegiatan yang digelar di Markas Kikav-3/TSC, Sidoarjo ini Komandan Kompi Kavaleri 3/Tupai Setia Cakti, Kapten Kav Andrie menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengurus administrasi kependudukan, terutama Akta Kelahiran bagi anak-anak.
"Akta kelahiran sangat penting untuk identitas anak yang juga berdampak pada akses mereka ke layanan publik seperti pendidikan dan pekerjaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Sidoarjo memiliki identitas resmi," kata Andrie, Sabtu (16/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama ini merupakan bagian dari program Pembinaan Teritorial Satnonkowil TNI AD melalui kegiatan Bakti Sosial Kreatif yang mendukung ketahanan masyarakat dengan melengkapi administrasi kependudukan.
Andrie menambahkan bahwa banyak anak dari pernikahan yang tidak tercatat atau bahkan tidak memiliki identitas yang sah, yang bisa mempengaruhi masa depan mereka.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih banyak anak di Sidoarjo memperoleh identitas yang sah, mencegah masalah di masa depan, serta mendukung upaya pemerintah memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat," imbuh Andrie.
Kepala Disdukcapil Sidoarjo Reddy Kusuma N menyampaikan apresiasi atas kegiatan pembuatan Akta Kelahiran dan IKD ini. Dia berharap kolaborasi TNI AD dengan pemda berlanjut untuk memastikan setiap warga, terutama anak-anak mendapat Akta Kelahiran.
Bukan hanya itu, dia juga berharap melalui kerja sama itu masyarakat juga lebih mudah dalam mengurus dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA).
"Program ini adalah bagian dari inisiatif 'JEBETE SAYANG' (Jemput Bola Terpadu Sidoarjo Yang Gemilang), yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan," kata Reddy.
(dpe/iwd)
