.webp)
Suntoro (32) warga Desa/Kecamatan Ngrayun mengalami luka bakar 37 persen usai rumahnya terbakar pada Selasa (12/11) sore kemarin. Suntoro tak sengaja membakar rumahnya sendiri.
"Anak saya kan lumpuh atau polio sejak lahir, dia di rumah sendiri. Saat kejadian, saya di sungai," terang Madiyem kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).
Madiyem menerangkan saat itu Suntoro di rumah sendiri kemudian mengambil korek yang berada di dekat kasurnya. Kemudian membakar kasur hingga membuat dia (Suntoro) juga ikut terbakar. Selain menderita polio, Suntoro juga menderita keterbelakangan mental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini (Suntoro) anak pertama, anak kedua dan ketiga bekerja. Saya tinggal ke sungai, tahu-tahu rumah terbakar habis," jelas Madiyem.
Akhirnya, Suntoro dibawa ke ICU RSUD dr Harjono Ponorogo untuk mendapatkan perawatan.
Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Sugianto menerangkan kondisi pasien mengalami luka bakar 37 persen. Pada tangan sebelah kanan, kedua kaki, area perut dan wajah.
"Tim medis saat ini melakukan pembersihan luka bakar pasien di ruang operasi,"papar Sugianto.
Sugianto menjelaskan secara umum kondisi pasien stabil. Bahkan ia memastikan tidak ada luka lain, selain luka bakar di sekujur tubuh.
"Setelah pasien dilakukan pembersihan kemudian menjalani perawatan di ruang ICU sampai kondisi lukanya membaik," ungkap Sugianto.
Sementara, Kapolsek Ngrayun Iptu Joko Triyono mengatakan keseharian pasien memang tidur di atas kasur. Namun juga selalu minta disediakan rokok dan korek.
"Kata ibunya kalau tidak disediakan rokok dan korek, suka ngamuk. Tapi tidak tahunya malah membakar dirinya sendiri sama rumah," pungkas Joko.
(abq/iwd)
