Kebakaran melanda hutan rakyat yang ditanami pohon jati dan alba di Gunung Gombak yang masuk Desa Tatung, Balon, Ponorogo. Kebakaran semakin meluas hingga mengancam tiga desa di bawahnya.
Tiga desa itu adalah Desa Tatung dan Desa Muneng di Kecamatan Balong serta Desa Sukosari di Kecamatan Kauman.
"Titik api muncul sekitar petang tadi, atau habis magrib," tutur Kepalda Dusun Krajan, Desa Muneng, Balong, Darto kepada wartawan, Senin (5/8/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Darto, titik api awalnya berasal di Gunung Gombak kecil. Namun karena terbawa angin akhirnya titik api semakin melebar dan meluas. Akhirnya wilayah yang terbakar mencapai 7 hektare.
"Titik api berasal dari Gunung Gombak yang masuk wilayah Tatung Tengah, kemudian merembet ke Dukuh Krajan, Desa Muneng. Dan semakin meluas," terang Darto.
Setelah terbakar, titik api pun semakin turun ke lereng gunung dan hampir mendekati permukiman warga. Karena khawatir ada bara api yang terbang terbawa angin, akhirnya warga pun berjaga di sekitar lokasi termasuk juga petugas BPBD yang berusaha memadamkan merambatnya api.
"Warga waspada, biasanya sampai jam 2 malam berjaga. Takutnya ada api yang terbang terbawa angin," ungkap Darto.
Pihaknya pun tidak mau menduga-duga munculnya api. Darto pun menilai api bisa muncul dari gesekan kayu atau pun human error karena puntung rokok.
"Karena kan api mulai keliatan saat petang tadi. Kalau siang tidak kelihatan terbakar," tandas Darto.
Sementara, petugas BPBD Ali Marsono mengaku kesulitan memadamkan api. Lantaran, curamnya lokasi juga jauh dari sumber air.
"Petugas juga sedikit akhirnya kita padamkan manual dengan cara digepyok atau dipukul dengan ranting," kata Ali.
Menurut Ali, petugas juga merasa kesulitan saat berjibaku memadamkan api. Karena kencangnya angin, membuat api sulit dipadamkan.
"Hingga saat ini sudah berhasil memadamkan sebagian, tapi sebagian lagi belum dipadamkan karena terbatasnya petugas dan juga kalah dengan angin atau pun laju api. Tapi kita sudah buat pembatas di tiap titik supaya api tidak semakin meluas ke pemukiman warga," pungkas Ali.
(abq/iwd)