.webp)
BPBD Surabaya tercatat telah menangani 13.318 kejadian kedaruratan selama tahun 2024. Kejadian kedaruratan yang paling banyak terjadi di kawasan Surabaya Selatan.
Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro merinci dari 1 Januari-31 Oktober 2024 kedaruratan yang ditangani antara lain Surabaya Selatan 3.739 kejadian, Surabaya Timur 3.667 kejadian, dan Surabaya Pusat 2.303 kejadian.
Kemudian Surabaya Barat sebanyak 2.050 kejadian serta Surabaya Utara 1.559 kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak 01 Januari 2024 Sampai 31 Oktober 2024 total ada 13.318 penanganan kedaruratan yang dilakukan BPBD Kota Surabaya," ujar Hebi saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (12/11/2024).
Adapun darurat medis menjadi yang paling banyak terjadi sebanyak 6.147 kasus, disusul kecelakaan sebanyak 5.510, dan kebakaran 776. Selain itu ada pohon tumbang 216 kasus, penemuan jenazah 194 kejadian, dan rumah roboh 112 kejadian.
"Selebihnya juga ada genangan, masalah hewan, orang meninggal mendadak, tersesat, tenggelam, psikososial, dan kejadian darurat lainnya," tutur Hebi.
Khusus untuk kecelakaan, BPBD memetakan beberapa ruas jalan yang cukup rawan terjadi kecelakaan antara lain di Jalan Ahmad Yani, Jalan Ir. Soekarno (MERR), Jalan Diponegoro, Jalan Kenjeran, hingga Jalan Margomulyo.
"Paling banyak adalah kecelakaan tunggal, disusul roda dua vs roda dua, dan roda dua vs roda empat," kata Hebi.
BPBD pun mengimbau agar masyarakat Surabaya selalu waspada dan melaporkan jika melihat atau mengalami kejadian darurat di sekitar.
(abq/iwd)
