.webp)
Ratusan warga Kecamatan Pule, Trenggalek melakukan aksi unjuk rasa di depan pendapa kabupaten. Mereka menuntut perbaikan ruas jalan utama yang kondisinya rusak parah.
Sambil membentangkan sejumlah poster dan spanduk yang berisi sejumlah tuntutan. Ratusan warga Pule menggeruduk Pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek. Dalam orasinya, masyarakat mengaku kecewa dengan kinerja pemerintah karena telah membiarkan ruas jalan utama di Kecamatan Pule rusak selama bertahun-tahun.
Koordinator aksi Agus Trianta mengatakan kerusakan parah jalan utama antarkecamatan tersebut terjadi sekitar empat tahun terakhir. Akibat kerusakan jalan itu akses perekonomian masyarakat menjadi terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya 95 persen rusak parah, mulai dari Pule, Pakel, Kembangan sampai dengan Joho. Kalau mulainya rusak sudah lama, tapi kalau kerusakan parah ya antara 3-4 tahun terakhir," kata Agus dalam orasinya, Rabu (17/7/2024).
 Warga Pule Trenggalek demo jalan rusak (Foto: Adhar Muttaqin) |
Kerusakan jalan tersebut kerap kali mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas maupun kerusakan mobil angkutan. Bahkan beberapa kali mobil angkutan milik warga patah as roda gegara melintasi jalan rusak.
"Kecelakaan lumayan sering, kendaraan saya sendiri kemarin itu juga rusak akibat tertimpa sepeda motor. Ya karena jalan rusak itu. Tadi juga ada yang menyampaikan sempat mengalami luka karena kecelakaan," ujarnya.
Massa meminta Pemkab Trenggalek segera melakukan upaya perbaikan jalan sehingga akses perekonomian masyarakat kembali normal. Ia berharap Kecamatan Pule tidak dianaktirikan oleh Pemkab Trenggalek.
"Tuntutan kami segera diperbaiki. Kalau tambal sulam tidak mungkin lagi, harus perbaikan total, karena kerusakannya 95 persen," imbuhnya.
Aksi unjuk rasa warga Pule tersebut ditemui langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek Syah Mohammad Natanegara dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek, Ramelan.
Terkait kerusakan ruas jalan utama itu, Wabup Syah Mohammad Natanegara meminta maaf kepada masyarakat Pule, karena selama ini belum mampu memperbaiki akses jalan secara maksimal.
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat. Ternyata kami belum siap untuk melakukan perbaikan jalan secara maksimal," kata Syah.
Namun saat ini pihaknya memastikan akan segera melakukan proses perbaikan jalan tersebut. Sesuai rencana pembangunan yang telah masuk dalam APBD Trenggalek 2024, pemerintah menyiapkan anggaran lebih dari Rp 8 miliar untuk ruas Pule dan sekitarnya.
"Insyaallah mulai minggu ini kami lakukan pembangunan terkait jalan di Pule dengan anggaran lebih dari Rp 8 miliar. Kami anggarkan perbaikan jalan di ruas-ruas utama yang ada di Kecamatan Pule," jelasnya.
(dpe/iwd)
