30% Jalan Kabupaten di Trenggalek Rusak Parah, Begini Langkah Pemkab

30% Jalan Kabupaten di Trenggalek Rusak Parah, Begini Langkah Pemkab

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 31 Jan 2024 20:56 WIB
Jalan kabupaten di Trenggalek yang rusak parah.
Jalan kabupaten di Trenggalek yang rusak parah. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Ruas jalan kabupaten di Trenggalek yang rusak parah diperkirakan mencapai 30%. Proses perbaikan sebagian jalan yang rusak tengah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan alokasi anggaran Rp 60 miliar.

Kepala PUPR Trenggalek Ramelan mengakui bahwa kerusakan jalan itu terjadi secara sporadis di sejumlah kecamatan. Dari total ruas jalan kabupaten 933 kilometer, 70% di antaranya dalam kondisi baik dan sekitar 270 kilometer atau 30% mengalami kerusakan parah.

"Prosentase jalan rusak itu, yang rusak parah sekitar 30%. Faktor kerusakan itu, ya, mungkin, yang paling banyak adalah kondisi tanah kita (pondasi jalan)," kata Ramelan, Rabu (31/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi tanah yang labil menurutnya menjadi penyebab struktur aspal mudah retak dan mengelupas. Selain itu diperparah dengan banyaknya kendaraan dengan tonase melebihi batas kekuatan jalan.

"Jalan kabupaten di Trenggalek itu rata dibangun untuk tonase maksimal 8 ton, tapi yang lewat bisa lebih dari 10 ton," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, faktor kerusakan jalan juga dipicu kualitas pembangunan. Dia mengakui keterbatasan anggaran di APBD membuat proses pembangunan maupun perbaikan jalan menjadi tersendat, sehingga pemerintah terkadang mengambil langkah pemerataan, sehingga umur jalan tidak bertahan lama.

"Mungkin dulu bangunannya pilihannya kan dua, membangun berkualitas risikonya volume nggak banyak atau pemerataan, rata seluruhnya dibangun tapi ya umurnya paling 2 tahun sudah rusak. Kalau melihat hotmix (aspal) dulu itu paling 2 sentimeter kalau sekarang minim 5 sampai 7 sentimeter," imbuhnya.

Jalan kabupaten di Trenggalek yang rusak parah.Jalan kabupaten di Trenggalek yang rusak parah. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)

Di sisi lain PUPR Trenggalek mulai melakukan penguatan jalan dengan cor beton untuk ruas jalan yang sering dilintasi kendaraan bertonase besar. Pelakukan perbaikan ruas jalan rusak parah untuk 2024 ini dialokasikan Rp 60 miliar. Anggaran itu dinilai belum cukup untuk mengatasi semua kerusakan.

"Anggaran jalan PUPR tahun 2024 Rp 60 miliar, terdiri dari Rp 28 miliar DAK, sisanya pokir, musrenbang dan lain-lain," imbuh Ramelan.

Beberapa ruas jalan yang mendapat alokasi anggaran besar tahun ini antara lain Suruh-Gandu Rp 11,6 miliar, Suruh Rp 11 miliar, dan ruas Kedunglurah-Krandegan senilai Rp 4 hingga 5 miliar.

"Serta beberapa ruas jalan lain dengan anggaran di bawahnya," katanya.

Lanjut dia saat ini pemerintah daerah juga masih mengupayakan bantuan pembangunan jalan dari pemerintah pusat.

"Nanti keputusan akhir di pemerintah pusat. Nilainya besar, dari tiga ruas yang kami usulkan sekitar Rp 93 miliar," jelasnya.

Tiga ruas uang yang diusulkan pembangunan ke pemerintah pusat yakni Ngetal-Munjungan, Kedunglurah-Gandusari sama Sumberingin-Gandusari.

"Dari tiga itu yang sudah hijau di aplikasi Ngetal-Munjungan. Dari tiga itu yang sudah disetujui pusat ya itu Ngetal-Munjungan," jelas Ramelan.




(dpe/iwd)


Hide Ads