Ziarah ke Makam Pahlawan 10 November 2024, Ini Doa dan Tata Caranya

Ziarah ke Makam Pahlawan 10 November 2024, Ini Doa dan Tata Caranya

Angely Rahma - detikJatim
Sabtu, 09 Nov 2024 19:41 WIB
Sejumlah personel TNI dan Polri menabur bunga saat ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/11/2022). Ziarah serta tabur bunga itu dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU
ILUSTRASI. Ziarah ke taman makam pahlawan. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Surabaya -

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2024 adalah melakukan ziarah kubur ke makam para pahlawan. Kegiatan ini utamanya dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, dan dapat dilakukan di daerah masing-masing pada pukul 08.00 waktu setempat.

Imbauan ini disampaikan melalui surat resmi yang diterbitkan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Tujuan ziarah kubur untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan tanah air Indonesia. Melalui ziarah ini, kita sebagai generasi penerus juga turut mengenang jasa-jasa para pahlawan.

Doa Ziarah ke Makam Pahlawan

Saat melakukan ziarah kubur ke makam para pahlawan, dianjurkan untuk mengirimkan doa. Dalam surat resminya, Kementerian Sosialmembagikandoa yang dapat diucapkan saat melakukan ziarah pada 10 November 2024 sebagai berikut.

1. Doa dalam Agama Islam

يستم اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الحمد لله رب العالمين حمد الشاكرين حمدا يوافي نعمة ويكافى مزيدة يا ربنا لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك الكريم وعظيم سلطانك . اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه اجمعين

ADVERTISEMENT

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Rahman,

Segala puji dan syukur kepada-Mu kami persembahkan

Atas semua karunia yang telah Engkau anugerahkan

Kami bersyukur karena Engkau masih memberi kesempatan

Mengenang perjuangan dan besarnya pengorbanan para pahlawan

Masukkan mereka semua ke surga-Mu yang penuh kemuliaan

Semoga kegigihan dan pengorbanan mereka, kami jadikan teladan

Ya Allah Tuhan Yang Maha Membalas

Kami yang mewarisi bangsa ini belum mampu membalas

Jasa dan pengorbanan para pahlawan yang penuh tulus ikhlas

Yang menghadiahkan kami generasi bangsa jembatan emas

Semoga jejak pahlawan mampu kami retas sebagai bentuk balas

Membangun ibu pertiwi sepenuh daya dengan integritas tanpa batas

Ya Allah, Tuhan yang merajut Nusantara dalam bingkai kebangsaan

Rahmati para pendahulu kami dengan rida dan ampunan,

Anugerahi kami jalan keteladanan,

Muliakan kami dalam iman,

Kuatkan hati dan langkah kami meraih kejayaan,

Agar tak sia-sia air mata dan pengorbanan,

Agar tak durhaka generasi kami yang hanya melanjutkan,

Agar bangsa ini menapak tegak mengusung harapan,

Agar hidup dan kehidupan senantiasa lekat dengan kerukunan,

Agar panjang menghela napas hingga akhir zaman tanpa rintangan.

Ya Allah, Tuhan Pemilik Kalbu

Bimbing kami dalam langkah yang malu,

Agar kami bisa meneladani sikap mereka yang syahdu,

Menjaga persatuan, bak api yang menyatu,

Dalam setiap tindakan, di mana pun kami bertemu,

Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu

Ya Allah Tuhan Yang Maha Tunggal

Hanya kepada-Mu kami pasrah dan bertawakkal

Warisilah generasi bangsa kami kecukupan ilmu sebagai bekal

Lengkapilah bangsa kami dengan sumber daya manusia yang handal

Ilhamkanlah kecerdasan akal, kejujuran budi dan kesantunan moral

Sehingga terkelola kekayaan alam dan sumber daya dengan optimal

Tercipta kesinambungan pembangunan spiritual dan material

Demi tercapainya cita kemakmuran rakyat dan keadilan sosial

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Menyayangi

Atas semua karunia dan anugerah-Mu mampukan kami men-syukuri

Semoga persaudaraan, persatuan dan kesatuan terpelihara lestari

Terbangun keindahan sinergi, harmoni, kolaborasi dan toleransi

Hindarkan semua gangguan, bahaya yang mengancam eksistensi

Hantarkan negeri ini menuju keadaan yang Engkau cintai dan Engkau ridhai

Semoga semua salah dan khilaf kami Engkau ampuni

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا على الذين امنوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَئلة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار، سبحان ربك رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وسلام على الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

2. Doa dalam Agama Hindu

Om Swastyastu.

Om Awignam Astu Namo

Sidham, Om Ung Rah Pat

Astra Ya Namah,

Om Atma Tat Twatma

Sudhayamam Swaha, Om Sri

Pasupata Ya Hum Pat,

Om Sriyam bhawantu, Sukham bhawantu, Purnam bhawantu,

Om Parama Siva Tangguhyam Siwa

Tattwa. Parayanah Siwa

Tangguhyam,

Parayanah Sivasya Pranato

Nityam Candisayo Namah

Stute

Om Ksamantu Svargantu Maksantu Namah

Swada, Om Ksama Sampurna Ya Namah

Swada.

Om Brahma Prajapati Srestah

Swayambu Waradam Guru

Padma Yoni Catur Waktra

Brahma Sakhayam Murcyate

Om Hrang Hring Sah Brahma Prajapati Ya Namah Swaha

Om Santih, Santih,

Santih, Om

Om Hyang Widhi, Selaku Parama Siwa Yang Maha Gaib, Siwa yang merupakan hakikat pelebur dan kembalinya segala sesuatu yang kekal abadi, kehadapan-Mu, kami selalu menyembah, karena kepada-Mu akhir dan kembalinya seluruh makhluk. Om Hyang Widhi, Ampuni dan limpahkanlah kesempurnaan arwah para pahlawan kami, Semoga damai, damai dan damai yang abadi.

Om Hyang Widhi yang maha bijaksana dan maha pemurah, kami memohon kehadapan Hyang Widhi, Pada hari ini, kami mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk negeri ini. Kami berdoa agar kami senantiasa dapat meneladani keberanian, keteguhan, dan pengorbanan mereka.

Berikanlah kami kekuatan dan ketabahan dalam menjaga kebaikan dan keharmonisan tanah air, agar dapat mencintai dan melindungi negeri ini seperti mereka. Anugrahkanlah pahala yang setimpal atas pengabdian dan pengorbanan para pahlawan kesatria kusuma bangsa, yang telah gugur di medan juang dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.

Limpahkanlah jiwa patriotisme dan semangat berkorban dalam mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dan kepada pemimpin serta seluruh komponen bangsa kami untuk dapat melanjutkan cita cita perjuangan para pendahulu kami, agar menjadi bangsa dan negara yang adil, makmur, dan sejahtra.

Om Hyang Widhi, yang maha sempurna dan maha pengampun, semoga Hyang Widhi berkenan mengampuni segala dosa dan kepapaan dan anugerahkanlah kepada kami kekuatan, kebijaksanaan, dan keberanian, agar kami senantiasa menjadi warga negara yang setia dan berdedikasi dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa, sebagaimana para pahlawan yang telah mendahului kami.

Om swargantu pitaro dewah, swargantu pitaro ganam, swargantu sarwa pitaro,

sarwa ya namah swaha.

Semoga semua mahluk berbahagia.

Om sama sampurna ya namah

Om santih, santih, santih om

Cara Berziarah ke Makam Pahlawan

Dilansir dari laman resmi Kementerian Sosial, Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) adalah tempat pemakaman bagi pahlawan dan pejuang yang memenuhi syarat-syarat tertentu, termasuk mereka yang dianugerahi gelar pahlawan nasional.

TMPN Utama Kalibata, sebagai contoh, merupakan lokasi pemakaman yang terletak di Jakarta, dan saat ini menampung 9.920 makam, termasuk 37 makam pahlawan nasional. Fungsi TMPN meliputi penghormatan dan penghargaan terhadap jasa para pahlawan, pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, serta kesetiakawanan sosial.

TMPN juga menjadi objek studi dan destinasi ziarah wisata yang mengajarkan tentang nilai perjuangan bangsa. Bagi masyarakat yang ingin berziarah, berikut adalah tata tertib yang harus diperhatikan.

  • Peziarah di Taman Makam Pahlawan diwajibkan untuk:
    • Berpakaian sopan dan rapi.
    • Bersikap sopan.
    • Mentaati semua ketentuan yang berlaku.
  • Peziarah dilarang untuk:
    • Menimbulkan kegaduhan.
    • Mengucapkan ikrar atau pidato.
    • Membawa bendera nasional.
    • Membawa poster, slogan, atau bendera organisasi.
    • Menginjak kijing dan nisan makam.
    • Membuang sampah sembarangan.
    • Mengambil gambar atau foto di lingkungan TMPN Utama Kalibata.
    • Makan, minum, atau merokok.
    • Memakai sandal.
    • Memakai kacamata hitam.
    • Memakai payung.
    • Melakukan kegiatan yang menyimpang dari norma.
  • Pada setiap makamdiTMPNUtamaKalibata, peziarah dilarang untuk:
    • Menambah atau mengubah bentuk makam.
    • Menambah batu nisan dengan foto/lambang tertentu atau menuliskan kata-kata.
    • Menaburkan batu granit selain granit hitam.
    • Meletakkan vas, pot, kendi, atau benda sejenis di atas makam.

Jenis Ziarah di TMPN

Ziarah terbuka untuk masyarakat umum dan terdapat beberapa jenis ziarah yang bisa dilakukan. Berikut beberapa jenis ziarah di TMPN.

  • Ziarah Perorangan
    • Dilakukan oleh individu atau keluarga antara pukul 06.00-18.00 WIB.
    • Prosedur: Mengisi buku tamu, memberi penghormatan di pintu gerbang, dan menuju makam yang dituju.
  • Ziarah Kelompok/Rombongan
    • Ziarah ini dipimpin oleh seorang pemimpin rombongan, bisa dilakukan dengan atau tanpa upacara militer.
    • Prosedur untuk ziarah dengan upacara militer: Surat permohonan diajukan satu minggu sebelumnya kepada Garnisun I Jakarta.
    • Ziarah tanpa upacara militer: Surat permohonan diajukan kepada Kementerian Sosial dengan tembusan kepada pengelola TMPN Utama Kalibata.
  • Ziarah Nasional
    • Dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan 10 November, diikuti oleh berbagai golongan masyarakat. Penyelenggaraannya dikoordinasikan oleh Panitia sesuai petunjuk Menteri Sosial.
  • Ziarah Khusus
    • Dilaksanakan dalam rangka kunjungan tamu negara, dikoordinasikan oleh Menteri Sekretariat Negara dengan instansi terkait.
  • Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS)
    • Diselenggarakan pada pukul 00.00 WIB untuk memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI. Pelaksanaannya diatur oleh Panitia atas petunjuk Menteri Sekretaris Negara.

Dengan mengikuti tata tertib dan prosedur yang telah ditetapkan, ziarah ke Taman Makam Pahlawan tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap para pahlawan, tetapi juga sarana untuk menghargai perjuangan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Artukel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads