Sebentar lagi, warga Surabaya akan memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2024. Peringatan ini mengingatkan banyak peristiwa penting, salah satunya adalah pertempuran yang terjadi di sekitar Monumen Tugu Pahlawan.
Monumen ini didirikan pada 10 November 1951 dan diresmikan pada 10 November 1952 oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Tugu Pahlawan terletak di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan, Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan pembangunan monumen ini adalah untuk mengenang perjuangan para pahlawan kemerdekaan Indonesia dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, serta menghormati mereka yang gugur dalam perlawanan terhadap penjajah.
Selain itu, monumen ini juga berfungsi untuk memperingati jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia dan membangun semangat nasionalisme yang diwariskan kepada generasi penerus.
Lebih jauh lagi, monumen ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Lalu, pada 10 November 1991, pembangunan Museum Sepuluh November dimulai di kompleks Tugu Pahlawan.
Museum ini bertujuan untuk mendukung dan melengkapi situs sejarah tersebut, serta diresmikan pada 19 Februari 2000 oleh Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Kedua bangunan, Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh November, didirikan untuk mengenang peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya, di mana banyak warga Surabaya yang gugur melawan Belanda.
Hingga saat ini, Tugu Pahlawan tetap menjadi ikon Kota Surabaya, sementara Museum Sepuluh November yang berada di bawah tanah, tampak hanya atapnya dari luar.
Saat ini, pengelolaan Museum Sepuluh November dan Tugu Pahlawan berada di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, melalui UPTD Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh November.
Selain mengenang pertempuran 10 November 1945, peristiwa tersebut juga terkait dengan Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, yang kemudian menjadi dasar peringatan Hari Santri Nasional (HSN).
Saat itu, warga Surabaya dengan berani melawan pasukan Sekutu yang berusaha menguasai kembali Indonesia, dengan banyak yang kehilangan nyawa dalam perjuangan tersebut.
Kini, Tugu Pahlawan tidak hanya menjadi simbol sejarah perjuangan Indonesia, tetapi juga merupakan destinasi wisata yang menarik. Pengunjung dapat menikmati kemegahan tugu serta merasakan suasana khidmat di sekitarnya.
Di dalam kompleks Tugu Pahlawan, terdapat museum yang menyimpan berbagai koleksi yang berkaitan dengan pertempuran Surabaya, menjadikan monumen ini tidak hanya sebagai tempat sejarah, tetapi juga sumber inspirasi semangat nasionalisme.
(hil/fat)