Kasihan, Lansia di Kota Kediri Ini Tinggal di Rumah Tak Layak

Kasihan, Lansia di Kota Kediri Ini Tinggal di Rumah Tak Layak

Andhika Dwi - detikJatim
Kamis, 07 Nov 2024 17:49 WIB
Rohman, lansia di Kota Kediri saat di rumahnya yang tak layak huni
Rohman, lansia di Kota Kediri saat di rumahnya yang tak layak huni (Foto: Dok. Istimewa)
Kediri -

Menyandang status kota tak membuat warga Kediri sepenuhnya sejahtera. Seperti yang dialami Rohman (59) yang sehari-hari tinggal di rumah yang jauh dari kata layak huni.

Pantauan detikJatim, rumah yang ditinggali Rohman berada di Kelurahan Pojok, Mojoroto, Kota Kediri. Temboknya banyak yang sudah retak bahkan telah ambruk.

Bagian-bagian yang telah ambruk itu hanya ditambal dengan kain seadanya. Tak semua bagian tertutupi karena sudah tak utuh lagi bentuk bangunannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di bagian atap, yang tersisa hanya kerangka dan genteng saja. Saat hujan tiba, Rohman hanya bisa berteduh sebisanya.

Di rumahnya juga tak ada kasur, sebab Rohman sehari-hari tidur di di atas dipan lusuh yang berfungsi untuk menaruh perabot-perabot kecil lainnya.

ADVERTISEMENT

Jangan tanya soal lantainya, karena sampah kering daun dan ranting bercampur dengan tumpukan sabut kelapa. Sedangkan pintu rumahnya hanya terbuat dari triplek seadanya.

Rumah itu juga yang jadi tempat Rohman menghabiskan waktu untuk beristirahat saat tidak bekerja. Untuk makan dan minum ia biasanya mendapat kiriman dari anak anak atau bantuan tetangga.

Rohman, lansia di Kota Kediri saat di rumahnya yang tak layak huniRohman, lansia di Kota Kediri di rumahnya yang tak layak huni (Foto: Dok. Istimewa)

Sedangkan untuk mandi dan keperluan buang air kecil, ia biasa melakukannya di sungai yang tak jauh dari rumahnya, karena di dalam rumah sudah tidak ada lagi kamar mandi.

"Saya sudah tinggal disini sejak 50 Tahun lalu. Dan saya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Kediri," ujar Rohman lirih, Kamis (7/11/1014).

Rohman menambahkan sebenarnya dirinya pernah ditawari untuk mendapat bantuan dari pemkot setempat. Namun janji itu tak pernah didapatkan. Birokrasi dan administrasi yang ruwet membuatnya tak lagi berharap.

"Pernah saat akan dibantu, mereka tanya surat surat rumah ini, saya sudah malas dan tidak mengemis bantuan. Kalau dulu rumahnya kondisi bagus tapi rusak karena usia," kata.

Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi Prasetya saat dikonfirmasi membenarkan Rohman memang warga asli Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto.

Ia juga membenarkan bahwa lansia itu tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dalihnya, karena Rohman menolak diberi bantuan.

"Informasinya dari RT dan Kelurahan yang bersangkutan tidak mau atau menolak bantuan. Dan yang bersangkutan tidak masuk dalam data DTKS," jelas Paulus.

Kabid Linjamsos (Perlindungan Jaminan Sosial ) Dinas Sosial Kota Kediri Widya Purna Nur Huda menolak dikatakan pihaknya tak pernah menawari bantuan kepada Rohman. Menurutnya, semua bantuan memang harus melalui prosedur dan mekanisme yang ditetapkan.

"Seluruh bantuan di pemerintah itu kan ada teknisnya kami di sini tadi juga menawarkan kepada bapak Rahman apabila yang bersangkutan mau dibantu dengan mekanisme dari pemerintah," terang Huda.

"Kami siap membantu, dari bu RT siapa pembantu Kelurahan membantu dari Dinas Sosial pun juga ikut membantu. Terkait dari Dinas Sosial mungkin nanti yang akan kami back up biayanya bantuan bantuan sosial walaupun untuk yang kayak rumah dan lain sebagainya ada dinas terkait lainnya," tandas Huda.




(abq/iwd)


Hide Ads