Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan kunjungan ke Kampung Onggoboyo. Dalam kunjungannya kampanye kali ini, cabup yang akrab disapa Mas Dhito menyempatkan diri berdialog bersama warga.
Ketua RT setempat Suwanti pun menceritakan masalah sumur yang beberapa bulan terakhir mengalami kekeringan dan tidak mengalir karena musim kemarau.
"Alhamdulilah listrik lancar saat ini, untuk sumur saat ini kekeringan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dialog yang dilakukan bersama warga, Suwantik berharap Dhito bisa kembali membantu persoalan sumur air bersih tersebut.
Warga juga berharap dibuatkan akses jalan tembus yang lebih dekat untuk menuju jalan raya.
"Semoga harapan kami ini dapat direalisasikan," harap Suwantik.
Sementara itu warga lainnya Winarti mengapresiasi perhatian yang telah diberikan Dhito bagi warga Kampung Onggoboyo. Ia berharap Dhito dapat kembali memimpin Bumi Panjalu dan merealisasikan mimpi warga.
"Program-programnya bagus, sangat bermanfaat termasuk di pendidikan warga sini (pelajar) mendapat program KIP dan GNOTA juga," ucapnya.
Menanggapi hal ini, Dhito bersama wakilnya Dewi Mariya Ulfa mengaku siap untuk melanjutkan program yang telah dijalankan pada periode pertama.
Dhito menilai kebutuhan air bersih merupakan hal krusial dan harus menjadi prioritas. Pihaknya pun berencana untuk mengecek kemungkinan sumur itu dilakukan pengeboran ulang lebih dalam.
Tak hanya itu, Dhito menyebut saat ini di berbagai daerah air kran langsung bisa diminum. Pihaknya berencana memberikan bantuan peralatan yang akan ditempatkan di Kampung Onggoboyo.
"Itu bagian dari saya, bahwa saya harus adil bagi seluruh masyarakat kabupaten sekalipun di sini KK-nya 13," ungkap Dhito.
Dhito berharap jika nantinya terpilih kembali menjadi bupati, pihaknya dapat kembali ke Kampung Onggoboyo untuk meresmikan akses jalan dan fasilitas air bersih sebagaimana impian warga.
Saat berdialog bersama warga, Dhito sempat bercerita soal kondisi Kampung Onggoboyo di sekitar tahun 2022. Saat itu, warga mengeluhkan daerahnya yang tak teraliri listrik termasuk kesulitan air.
"Waktu itu saya bilang ini sudah mau tahun 2023 masak sih nggak ada listrik," kata Dhito.
Saat itu, warga memang pernah mendapatkan program bantuan listrik tenaga surya dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Namun karena rusak, mereka kemudian terpaksa menggunakan genset.
"Jangan dilihat karena warganya hanya 13 KK terus kita tidak memikirkan, jenengan yang 13 KK sama juga dengan warga jumlah KK-nya katakanlah 60. Ndak perlu dibeda-bedakan bagi saya," ungkap Dhito.
Kemudian di tahun 2023, lanjut Dhito, pihaknya berkoordinasi dengan PLN dan PT. PTPN X yang menaungi lahan perkebunan tebu, termasuk perkampungan Onggoboyo. Alhasil, 11 rumah yang ditempati warga dan tidak layak huni sudah dibenahi oleh pemerintah daerah.
(prf/ega)