Sebagai reporter magang di salah satu media online nasional membuat Rama sangat bangga mendapat tugas meliput debat Pilwali Surabaya 2024. Momen membanggakan itu menjadi pengalaman pertama yang membuat dirinya sedikit grogi.
Redaksi menugaskan dirinya untuk tandem dengan reporter betulan yang sedang perjalanan menuju ke lokasi debat. Dia diminta untuk mengkaver segala persiapan debat perdana Pilwali Surabaya yang dijalani paslon Eri Cahyadi-Armuji melawan kotak kosong.
Sekadar mengingatkan, Debat Perdana Pilwali Surabaya 2024 digelar Rabu, 16 Oktober 2024, di Dyandra Convention Center, di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Sejak sebelum pukul 17.00 WIB, Rama sudah bertolak ke lokasi untuk mengkaver persiapan debat yang akan dimulai pukul 19.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu tiba di parkiran Rama merasa ada yang aneh. Dia melihat lokasi gedung yang dia datangi cenderung sepi. Padahal dia ditugaskan untuk meliput persiapan pengamanan lokasi debat yang biasa diawali apel dari petugas kepolisian.
Begitu sampai di pintu masuk gedung, untuk memastikan agar bisa cepat sampai di lokasi debat, dia bertanya kepada petugas keamanan gedung. Tapi petugas keamanan itu terlihat bingung hingga meminta Rama naik ke lantai 3 convention hall.
Giliran Rama yang semakin bingung saat keluar dari pintu lift di lantai 3 gedung tersebut. Sebab tak satu pun banner debat publik yang dipasang. Begitu masuk ke dalam, semakin terkejut dia saat melihat sejumlah tukang sedang mempersiapkan venue.
Kepada salah satu tukang tersebut dia menanyakan kenapa panggung dan semua atribut baru disiapkan padahal sesuai jadwal debat Pilwali Surabaya digelar Rabu malam itu? Kini para tukang itu yang menyiratkan raut wajah kebingungan sembari menjawab mereka menyiapkan venue acara PRJ.
PRJ atau Pekan Raya Jatim sendiri diselenggarakan pada 18-27 Oktober 2024. Di tengah peningnya kepala Rama itu, ponselnya menampilkan notifikasi pesan singkat dari Aurel, pacarnya yang menanyakan di mana Rama berada saat ini?
Demi menepis kebingungan itu dia pun menelepon Aurel untuk sedikit berkeluh kesah sembari pamer soal tugas keluar kantor untuk meliput acara penting, debat perdana Pilwali Surabaya 2024.
"Loh kamu katanya ditugasi ke Dyandra?" Tanya Aurel dari seberang telepon. Rama pun menjawabnya dengan ragu-ragu bahwa dirinya saat ini sudah berada di lokasi, tepatnya di convention hall lantai 3 Grand City Convex Surabaya.
Rama merasa tubuhnya menciut saat mendengar Aurel tertawa. Pacarnya itu dengan tegas mengatakan bahwa Rama datang ke lokasi yang salah. Aurel pun merasa nggak habis pikir, bagaimana bisa Rama mengira Dyandra Convention Center berada di Grand City Convex Surabaya?
"Dyandra itu bukan di Grand City..., beda lokasi. Dyandra itu di Jalan Basuki Rahmat arah ke TP (Tunjungan Plaza). Itu loh yang deket pentol," kata Aurel sembari mengingatkan Rama tentang lokasi penjual pentol favorit mereka di Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
Rama semakin merasa malu dengan apa yang telah dia lakukan saat mengingat bahwa ketika dirinya tiba di parkiran Grand City Convex dia mengabarkan kepada reporter yang bertugas bahwa dirinya sudah tiba di lokasi.
"Kok iso GC (Grand City) itu loh, ngakak banget," demikian pesan tertulis dari Aurel setelah keduanya mengakhiri perbincangan singkat yang sangat memalukan melalui telepon WhatsApp tersebut.
Demi mereduksi potensi dia semakin malu bila reporter betulan yang sedang perjalanan tiba di lokasi lebih dulu, Rama bergegas turun dari Convention Hall Grand City. Kini dia harus menghadapi petugas keamanan yang sempat dia buat bingung.
Petugas itu tersenyum-senyum kecil saat melihat Rama tergopoh-gopoh keluar dari lift sembari berlari kecil. Dengan perasaan yang sangat malu Rama mengumbar tawa kecil yang aneh sembari mengatakan, "salah tempat, Pak."
Setelah membayar parkir Rama bergegas menggeber motornya menuju Dyandra Convention Center. Beruntung saat Rama tiba di lokasi dia masih bisa mengkaver persiapan petugas kepolisian di lokasi debat.
Saat bertemu dengan April, reporter yang mendapat tugas meliput debat perdana Pilwali Surabaya, Rama memilih mengalihkan topik pembicaraan ketika ditanya apakah dirinya sudah lama berada di Dyandra?
Beruntung ada pesan di WAG kantor. Rama diminta menuju ke lokasi lain. Dia diminta meliput nobar debat perdana di rumah pemenangan Eri Cahyadi di Jalan Kartini, Surabaya.
Meski Rama sempat salah lokasi, semua peliputan Debat Pilwali Surabaya berjalan lancar. Seluruh berita terkaver dengan baik dan tidak ada yang menyadari kekonyolannya datang ke lokasi yang salah.
Rama akhirnya membuat pengakuan dosa yang ditayangkan di rubrik Kemekel hari ini. Kepada detikJatim Rama mengaku kunci kesalahannya saat itu adalah kata 'convention' yang dipadu perasaan grogi meliput momen penting dalam rangkaian Pilwali Surabaya 2024. Hehehe, tetap semangat Rama.
Kemekel adalah rubrik khas detikJatim yang mengisahkan cerita lucu dan menggelitik. Kemekel tayang setiap Selasa. Tetap setia membaca konten-konten menarik di detikJatim!
(dpe/iwd)