Anggur muscat impor kini menjadi buah bibir karena ditemukan residu pestisida oleh otoritas pangan Thailand. Warga Surabaya yang suka makan anggur tanpa biji ini pun menjadi khawatir dan takut.
Seperti Yanuar Dedy warga Dupak Surabaya. Sejak lama Yanuar suka mengonsumsi anggur muscat. Selain karena rasanya, juga tak ada biji pada buah ini.
"Ya khawatir juga dengan berita ini. Karena memang suka banget sama anggur ini, enak. Daging tebal tanpa biji," kata Dedy kepada detikJatim, Selasa (29/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy saat ini akan lebih berhati-hati saat membeli buah-buahan. Meski sudah terlihat bersih, namun tetap dicuci kembali untuk memastikan benar-benar tidak ada residu pestisida.
"Mungkin sebagai antisipasi kita harus cuci ulang sebelum dimakan," ujarnya.
Sama halnya Yanuar, Khusnul Hasana warga Kenjeran juga melihat banyak informasi tentang anggur muscat impor yang terpapar pestisida. Khusnul mengaku khawatir. Karana ia sendiri sering membeli anggur muscat.
"Sering beli dari tetangga dari supermarket. Senang harganya murah dan enak saya sering beli," kata Khusnul.
Untuk mengantisipasi kesukaannya mengonsumsi anggur, Khusnul saat ini memilih membeli anggur lokal. Bila anggur muscat dipastikan aman di Indonesia, ia akan beli lagi.
"Setelah ada itu takut, lebih selektif beli anggur. Beli anggur lokal saja, nggak papa ada bijinya, yang penting aman," pungkasnya.
(esw/iwd)