Nestapa dialami siswi berusia 9 tahun di Kelurahan Mojo, Surabaya berinisial F (9). Usai didiagnosa tertular HIV stadium akhir, hari ini ia meninggal dunia.
Ia tutup usia pukul 00.30 WIB di RSU dr Soetomo setelah setahun berjuang melawan penyakitnya.
Kabar duka ini disampaikan oleh ayah F, yakni DAP (35). Ia mengatakan, anak keduanya meninggal dunia usai menjalani opname sebanyak 4 kali di RSU dr Soetomo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua hari dirawat dari Senin (21/10). Dimakamkan hari ini 11.15 WIB di Makam Islam Karanggayam. Jenazah dibawa ke rumah pukul 02.30 WIB, dimandikan di rumah jam 07.30 WIB. Usia sembilan tahun enam bulan," kata D saat ditemui detikJatim di rumah duka, Rabu (23/10/2024).
D menceritakan, sebelum tutup usia, F susah makan selama sepekan. Selain itu, terdapat perubahan perilaku di mana ia menjadi mudah marah.
"Semalam nggak ada ngeluh. Emosinya nggak stabil. Sikap berbeda dari biasanya. Diajak ngomong kemarin sudah nggak dengar, kecuali dideketin ke telinganya. Jawabnya cuma 1 'saya kurang bahagia', saya tanya kenapa, dia ketawa," ceritanya.
Ia menjelaskan awal mula anaknya didiagnosa HIV pada September 2023 dengan keluhan batuk hingga kesehatannya drop. Saat itu, F menjalani opname pertama di RSU dr Soetomo selama 18 hari.
Kemudian, F opname lagi untuk kedua kalinya di RSU dr Soetomo pada Maret 2024. Bocah kelas 2 SD itu rawat inap selama tiga hari, baru setelah kondisinya membaik, ia diperbolehkan pulang.
"Opname ketiga tiga minggu, pulang tanggal 26 September. Pas pulang tetap lemas," jelasnya.
Meninggalnya F juga mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya. Bahkan, Pemkot Surabaya juga memberi bantuan sejak F sakit.
Perhatian pada F juga datang dari Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Ia mengirim karangan bunga hingga datang ke rumah korban.
(hil/iwd)