Kata Pengamat Soal Komposisi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Kata Pengamat Soal Komposisi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 21 Okt 2024 20:27 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto bersama dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama dengan para Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).  Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Kabinet Merah Putih (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Surabaya -

Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama-nama menteri, serta pejabat setingkat menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih. Totalnya, ada 112 pejabat yang bertugas di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menyebut respons publik atas pengumuman kabinet Prabowo-Gibran cukup baik.

"Sejauh yang saya amati, publik masih antusias, welcome, dan menyambut baik dengan penambahan kementerian dan jabatan-jabatan baru di tingkat pusat," kata Surokim saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (21/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Publik masih euforia dengan menyambut presiden baru. Tentu saja situasi ini tidak boleh membuat Presiden Prabowo terlena," tambahnya.

Surokim mengatakan respons yang cukup baik di masyarakat, harus ditindaklanjuti oleh Kabinet Merah Putih guna bekerja sebaik mungkin. Terlebih, jumlah menteri dan wamen lebih banyak dari era kabinet sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Gerak cepat dan start yang bagus ini harus ditindaklanjuti dan dijaga dengan menunjukkan dan membuktikan bahwa pemekaran kementerian itu fungsional dan bisa mempercepat agenda-agenda yang selama ini masih belum tergarap dan bisa diselesaikan dengan baik," bebernya.

"Jangan sampai menimbulkan respons negatif yang akan berpengaruh terhadap performance rezim Pak Prabowo. Semua akan tergantung pada leadership dan manajemen presiden untuk bisa mengorkestra tim itu kalau kinerjanya bagus insyaallah akan baik dan positif, demikian juga sebaliknya," tambahnya.

Surokim menambahkan Prabowo harus bisa menjadi leadership yang baik. Selain itu, Prabowo harus mengontrol kerja menteri secara rutin, agar tidak mendapat sentimen negatif di masyarakat.

"Maka yang menjadi tugas sekarang adalah memastikan agar kementerian baru dan para personil baru itu segera bekerja keras menunjukkan kinerjanya pada publik," tandasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads