Aksi Anggota DPRD Kota Kediri Protes AKD dengan Tutup Pintu Masuk Gedung

Aksi Anggota DPRD Kota Kediri Protes AKD dengan Tutup Pintu Masuk Gedung

Andhika Dwi - detikJatim
Senin, 21 Okt 2024 19:01 WIB
Anggota DPRD Kota Kediri protes tutup gerbang gedung
Anggota DPRD Kota Kediri protes tutup gerbang gedung (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Belasan anggota DPRD Kota Kediri melakukan protes. Aksi itu terjadi akibat tak kunjung ada kabar kejelasan soal pembentukan Alat Kelengkapan Daerah (AKD).

Para anggota dewan itu sempat menutup pagar pintu masuk gedung. Tak hanya itu, mereka juga menutup sebagian jalan keluar mobil Ketua DPRD Kota Kediri.

Kejadian tersebut terjadi usai menggelar rapat antar pimpinan di Kantor DPRD Kota Kediri, Jalan Mayor Bismo, Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Senin (21/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"tadi pimpinan minta segera dibentuk AKD tapi ketua tidak menghendaki akhirnya tidak ketemu jalan keluar," kata Soedjoko Adi Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan.

Soedjoko menduga, ketua DPRD Kota Kediri sengaja mengulur-ulur waktu pembahasan AKD karena mementingkan golongannya di momentum Pemilihan kepala daerah (Pilkada).

ADVERTISEMENT

Dalam pertemuan, Ketua DPRD Kota Kediri berdalih tak segera membahas AKD karena menunggu tata tertib yang baru. Padahal pembahasan AKD ini segera digelar untuk kepentingan masyarakat.

"Padahal ada tatib lama yang kuat dan sah. Ini yang membuat Bu Edo dan Ketua DPRD ini segala-galanya tidak bisa begitu," ujarnya.

Sementara itu, Katino, selaku Ketua Fraksi Gerindra menyampaikan pimpinan itu tugasnya yaitu memfasilitasi rapat dan melakukan rapat pembentukan tatib dan AKD dengan mengundang pimpinan fraksi-fraksi.

"Jika hari ini belum terbentuknya AKD bagaimana DPRD akan membahas APBD tahun 2025, ini yang perlu digaris bawahi. Karena pada bulan November nanti maksimal sudah ada persetujuan. Kalau nanti AKD tidak segera dibentuk akan berdampak pada pembahasan APBD tahun 2025 tidak bisa berjalan lancar dan akan menyengsarakan rakyat," jelas Katino.

Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus enggan mengomentari aksi protes rekan-rekannya. Ia tampak bergegas keluar dan langsung masuk ke mobilnya tanpa menjawab sepatah kata.

Sementara itu, Sekretariat Daerah Kota Kediri Bagus Alit, yang turut hadir dalam rapat pimpinan DPRD Kota Kediri juga enggan berkomentar lebih lanjut. Sebab hal itu bukan kewenangannya.

"Saya hanya mendengar saja. Saya tidak memberikan pendapat apapun, itu persoalan internal bukan kapasitas saya memberikan pandangan," tandas Bagus.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads