Mahasiswa Kediri Serukan Boikot Pilkada Jika DPR Utak-atik Putusan MK

Mahasiswa Kediri Serukan Boikot Pilkada Jika DPR Utak-atik Putusan MK

Andhika Dwi - detikJatim
Jumat, 23 Agu 2024 19:28 WIB
Demo kawal putusan MK di gedung DPRD Kediri
Demo kawal putusan MK di gedung DPRD Kediri (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Aksi dorong dan lempar botol serta gelas bekas minum mewarnai demo kawal putusan MK di gedung DPRD Kota Kediri.

Massa juga menyerukan boikot pilkada jika DPR tak mematuhi putusan MK dan hendak utak-atik dengan merevisi UU Pilkada.

Pantauan di lokasi, massa mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Sekartaji ini mengawali demo dengan aksi long march dari Taman Brantas menuju gedung DPRD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama aksinya, massa meneriakkan yel-yel dan membentangkan spanduk tuntutan. Salah satunya seruan boikot pilkada.

Seruan ini disampaikan jika putusan MK yang sudah final dan mengikat hendak direvisi DPR.

ADVERTISEMENT

Awalnya, demo berlangsung damai, namun demo kemudian menjadi memanas karena massa mendesak masuk ke gedung untuk menemui anggota dewan.

Akibatnya aksi saling dorong pun tak dapat dihindarkan. Lemparan berbagai benda juga dilakukan ke arah dalam gedung. Karena hal ini, massa kemudian ditemui empat anggota dewan.

Namun kericuhan terjadi lagi karena mediasi dengan anggota DPRD tidak menemukan tiitik temu.

Kericuhan terjadi saat polisi yang berjaga di dalam gedung DPRD terkena lemparan botol dan gelas kosong air mineral maupun sampah kotak kardus dan spanduk tuntutan yang dilempar dari luar ke dalam gedung DPRD Kota Kediri.

Belum lagi saat anggota berupaya membubarkan massa yang mulai merangsek maju ke dalam gedung DPRD Kota Kediri. Terjadi lemparan batu dan pasir ke arah polisi yang berjaga.

Akibat kericuhan yang terjadi, 2 orang pendemo sempat diamankan kepolisian. Namun mereka langsung dilepaskan kembali saat rekan sesama mahasiswa menjemput ke dalam halaman DPRD Kota Kediri.

Beruntung kericuhan tak berlangsung lama karena polisi dan massa yang terlibat bisa saling menahan diri dan membubarkan massa tepat saat azan maghrib berkumandang.




(abq/abq)


Hide Ads