.webp)
Komunitas Pencinta Drag Bike Ponorogo (KPDP) dan Satlantas Polres Ponorogo melakukan aksi sosial di tengah semaraknya latihan bersama (latber). Mereka memberikan santunan kepada janda, anak yatim, dan duafa.
Para anggota KPDP pun berpakaian ala santri dalam rangka merayakan Hari Santri. Panitia juga menggunakan sarung dan songkok.
Sekretaris KPDP Muhamad Bayu Aji Pradana mengatakan, setiap peserta yang mengikuti latihan diwajibkan membayar Rp 30 ribu. Uang itu digunakan untuk uang kebersihan dan kas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang kas dibelikan peralatan, dan sebagian disedekahkan kepada mereka yang membutuhkan," tutur Bayu, Senin (20/10/2024).
Menurutnya, pemberian santunan ini merupakan kali kedua. Uang santunan berasal dari uang kas yang dikelola panitia.
Santunan ini diberikan kepada warga yang membutuhkan. Di antaranya, para janda, duafa, dan anak yatim di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo.
"Jadi, yang registrasi tidak sia-sia. Buat kas, kemudian dibelikan peralatan dan sedekah untuk yang membutuhkan," terang Bayu.
Bayu menambahkan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya dilihat sebagai latihan bersama. Tapi, juga harus bisa menjadi contoh baik untuk generasi penerus.
"Juga memberi suri tauladan. Harus diarahkan ke hal positif," papar Bayu.
Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Bayu Pratama Sudirno pun mengapresiasi kegiatan ini. Sebab, selain latber bisa menekan balap liar, juga pemberian santunan bisa menjadi contoh.
"Latber tetap dilaksanakan, karena memang efektif menekan balap liar. Sambil latber sambil sedekah, tidak sekadar latber," pungkasnya.
(abq/irb)
