Pemkab Lamongan mengikuti soft launching Mall Pelayanan Publik Digital (MPPD) Kemenpan RB. Hadir dalam kegiatan itu Plt Bupati Lamongan, Abdul Rouf.
Program soft launching MPPD kali ini memfokuskan pada bidang kesehatan yang bertujuan memudahkan perizinan bagi tenaga kesehatan. Keberhasilan Lamongan bergabung dalam MPPD Kemenpan RB ini dikarenakan Lamongan memenuhi persyaratan capaian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).
"SISDMK sendiri merupakan sistem yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengelola data tenaga kesehatan. Batas minimal SISDMK yang harus dipenuhi ialah 60%, dan Kota Soto berhasil melampaui yakni 80%," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Chaidir Annas kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain keberhasilan memenuhi persyaratan, kata Annas, Lamongan juga menyatakan siap untuk bergabung dalam program MPPD Kemenpan RB yang didukung oleh digitalisasi yang sudah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Lamongan sejak 2022.
Digitalisasi perizinan tenaga kesehatan diimplementasikan melalui program Perizinan Elektronik Lamongan (Perzela), yang saat ini sudah di fokuskan di website mppdigital.lamongankab.go.id milik MPP Lamongan.
"Sejak tahun 2022 Dinkes Lamongan memang sudah menerapkan digitalisasi dalam pengelolaan perizinan tenaga kesehatan. Sehingga sudah sangat efektif, karena dalam sistem mengurus data dapat dilakukan dari rumah saja," tuturnya.
Annas menjelaskan, sistem MPPD tingkat kabupaten memiliki unsur kesamaan dengan MPPD program Kemenpan RB. Salah satunya, rinci Annas, cross check data tenaga kesehatan yang mengajukan praktek di Lamongan menggunakan SISDMK.
"Jika data pemohon tidak sesuai dengan SISDMK maka kami akan tolak. Mengingat kami sangat menjaga kompetensi, yang mana akan berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan di Lamongan," jelasnya.
Terkait dengan tindak lanjut dari soft launching MPPD Kemenpan RB, Dinkes masih menunggu arahan dari MPP Lamongan sebagai OPD yang menaungi.
"Untuk realisasi MPPD Kemenpan RB Dinkes sangat siap, namun kami tetap menunggu arahan dari pengampu yakni MPP Kabupaten Lamongan," pungkasnnya.
(abq/iwd)