Akses rumah warga di Singosari, Kabupaten Malang ditembok oleh tetangga yang ternyata masih kerabatnya sendiri. Hal itu dilatarbelakangi karena bau kotoran sapi.
"Masih ada hubungan saudara, ditembok pada awal tahun 2023 akibat bau kotoran dari kandang sapi," ujar Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2024).
Masyhur menjelaskan persoalan berawal ketika Abdul Rochim keberatan dengan bau kotoran sapi yang berasal dari kandang milik Daman di belakang rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga akhirnya Daman memutuskan untuk mendirikan tembok sebagai penyekat antara rumah Abdul Rochim dengan halaman belakang rumahnya.
"Awal mula kejadian ini saudara Abdul Rokhim keberatan terkait bau kotoran sapi. Dikarenakan rumahnya menghadap ke kandang sapi milik Pak Daman yang berada di halaman belakang. Akhirnya Pak Daman membangun tembok sesuai dengan lahan miliknya," jelas Masyhur.
Meski begitu, Mashyur menegaskan bahwa persoalan itu terjadi pada Febuari 2023 lalu. Dan saat ini masalah tersebut sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak.
Masalah tuntas, lanjut Masyhur, setelah Abdul Rochim (50), memindahkan pintu rumahnya, yang awalnya menghadap ke arah barat dipindah ke arah timur.
"Saat ini Pak Rochim sudah memindahkan pintu rumah yang awalnya menghadap ke barat di pindahkan ke arah timur, dimana akses jalan merupakan lahan milik Pak Daman," beber Masyhur.
Dalam upaya klarifikasi yang dilakukan Polsek Singosari bersama Koramil dan Pemerintah Desa juga mendapatkan keterangan video diambil oleh kerabat Abdul Rochim warga Blitar yang diambil satu tahun lalu.
"Terkait adanya video viral, itu merupakan unggahan dari salah satu saudara kami yang berdomisili di Blitar pada saat berkunjung ke rumah saudara Abdul Rochim satu tahun yang lalu," terang Masyhur.
Karena merasa dirugikan dan membuat kegaduhan, Abdul Rochim turut mempertanyakan dan meminta pertanggungjawaban saudaranya untuk mengunggah video tersebut.
Saudara Abdul Rochim akan meminta pertanggungjawaban kerabatnya karena memposting video itu, karena telah menimbulkan kegaduhan," tegas Masyhur.
Sebelumnya, akses rumah warga di Singosari, Kabupaten Malang, diduga ditembok oleh keluarganya. Kondisi itu terekam dalam video pendek yang kemudian viral di media sosial.
Video yang beredar memperlihatkan seorang ibu-ibu yang kesulitan untuk keluar dari sebuah rumah. Karena terhimpit tembok di sebelah kanan kirinya.
Untuk bisa keluar, perempuan dalam video harus menggeser posisi badannya (berjalan miring) agar bisa keluar dari kawasan rumah tersebut.
Viralnya video tersebut, kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Singosari bersama Koramil dan pihak terkait untuk menelusuri kebenarannya.
Dari penelusuran yang diketahui rumah tersebut merupakan milik warga di Dusun Prodo RT 06/RW 07, Desa. Klampok, Singosari, Kabupaten Malang.
Rumah tersebut adalah milik Abdul Rochim (50), sehari-harinya berprofesi sebagai petani. Sementara pemilik lahan sekaligus mendirikan tembok bersebelahan dengan rumah Abdul Rochim adalah tetangganya bernama Daman (27).
(abq/iwd)