Alasan Margono Tembok Akses Jalan Rumah Sunarto di Ponorogo

Alasan Margono Tembok Akses Jalan Rumah Sunarto di Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 14 Sep 2023 14:23 WIB
Penembokan akses jalan tetangga yang kembali terjadi di Ponorogo.
Penembokan akses jalan tetangga yang kembali terjadi di Ponorogo. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Perselisihan antartetangga berujung penembokan akses jalan terjadi lagi di Ponorogo. Akses gang ke rumah Sunarto warga Jalan Nakulo, Desa Jabung, Mlarak ditembok oleh Margono tetangganya sekaligus pemilik tanah yang menjadi akses jalan ke rumah Sunarto.

Akses gang yang biasa dilewati Sunarto untuk keluar masuk rumah naik sepeda motor itu ditutup tembok sepanjang dan setinggi 2 meter. Sementara halaman rumahnya sendiri langsung berbatasan dengan sawah dan kebun yang tidak bisa dilewati kendaraan.

Kini pedagang ayam itu tidak bisa keluar masuk rumah membawa serta motornya. Karena menurut Sunarto, gang itu adalah satu-satunya jalan menuju rumahnya yang bisa dilewati dengan sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tembok itu dibangun Selasa (12/9) kemarin. Ya akhirnya keluarga saya tidak bisa lewat gang itu lagi. Saya terpaksa harus lewat gang lain," ujar Sunarto saat ditemui di rumahnya, Rabu (14/9/2023).

Mengenai alasan mengapa Margono menembok akses jalan itu, Sunarto menyebutkan awalnya Margono mengaku terganggu karena dirinya seringkali lalu lalang di gang itu.

ADVERTISEMENT

"Katanya terganggu karena saya lewat lalu lalang di sini. Padahal saya kerjaannya pedagang ayam," jelas Sunarto kepada wartawan.

Sunarto sendiri sempat heran kenapa Margono sampai menutup akses gang itu dengan tembok sehingga dirinya kesulitan akses. Padahal dia merasa tidak pernah cekcok dengan pemilik tanah tersebut.

Kini Sunarto harus melewati gang lain yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki karena lebarnya cuma 60 sentimeter.

Hal ini membuat Sunarto tidak mungkin keluar masuk gang itu membawa serta sepeda motor yang dia pakai untuk berjualan ayam.

"Gang itu cuma bisa dilewati dengan berjalan kaki, motor nggak bisa," kata Sunarto.

Setelah akses jalan itu ditembok, dia pun terpaksa menitipkan sepeda motor itu ke tetangga lain. Dia pun mengaku bersedia membeli bila memang tanah gang milik Margono itu dijual sebagian.

"Kalau akses jalan ini (yang ditutup tembok) dijual saya siap membeli 1,5 meter," ujar Sunarto.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads