Dalam keadaan darurat seperti rem blong, penting untuk bertindak cepat dan tepat guna mencegah kecelakaan yang serius. Yuk simak cara menangani rem blong!
Rem blong dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti keausan komponen, overheating, atau masalah pada sistem hidrolik. Maka dari itu, pengemudi perlu memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk mengendalikan kendaraan dan menjaga keselamatan.
Rem menjadi salah satu komponen penting saat berkendara. Rem juga menjadi kunci untuk mengendalikan laju kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada kalanya rem tidak berfungsi atau blong saat berkendara. Dalam kondisi ini, sebagai pengendara pasti akan panik dan bingung apa yang harus dilakukan.
Berikut cara-cara efektif untuk menangani rem blong serta tips pencegahan rem blong.
Cara Menangani Rem Blong
- Turunkan gigi secepat mungkin
- Gunakan rem tangan setelah menurunkan gigi
- Arahkan kendaraanmu ke jalur lambat
- Jauhkan kaki dari pedal gas
- Cek benda yang menghalangi pedal rem
- Injak rem berkali-kali
- Ingatkan pengendara lain
- Jika terpaksa menabrak, tabrak sesuatu yang lunak
- Tetap tenang
- Meminta pertolongan
Cara Mencegah Terjadinya Rem Blong
- Pemeriksaan rutin
- Ganti komponen yang aus
- Perhatikan level cairan rem
- Cairan rem berkualitas
- Hindari overheating
- Pelatihan mengemudi
- Perawatan roda dan ban
- Hindari beban berlebih
- Pemeriksaan sistem hidrolik
- Simulasi situasi darurat
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, detikers bisa mengurangi risiko rem blong dan meningkatkan keselamatan berkendara.
Penyebab Rem Blong
Kondisi kampas rem aus jadi salah satu penyebab rem blong, kondisi ini akan mengurangi gesekan dengan cakram atau drum rem. Dengan ini, kemampuan pengereman dalam kendaraan akan menurun.
Kedua, masalah kaliper pada rem. Kaliper yang tidak berfungsi baik akan menghambat pergerakan kampas rem sehingga mengurangi efektivitas pengereman. Fungsi Kaliper sendiri adalah menjepit piringan dan kampas cakram untuk membantu kendaraan berhenti.
Ketiga, kebocoran pada sistem rem. Kondisi ini memungkinkan selang rem atau silinder rem yang bocor sehingga mengakibatkan penurunan tekanan dalam sistem pengereman dan menyebabkan rem menjadi blong.
Terakhir, sistem pengereman yang kotor. Pada kondisi ini, kotoran atau debu menumpuk pada komponen sistem pengereman terganggu. Dengan demikian, kinerja rem akan berkurang dan berpotensi menjadi blong.
Kenali Ciri-ciri Rem Blong
Pertama, pedal rem lebih ringan menandakan bahwa minyak rem pada kendaraan kuantitasnya sudah berkurang, kemungkinan besar bahkan cenderung habis. Jika ini terjadi, maka injakan pada rem akan terasa ringan alias ngelos. Pedal terasa ringan ini juga bisa terjadi karena adanya angin pada sistem rem dan harus segera dibuang.
Kedua, kondisi kendaraan tertarik pada satu sisi saat rem diinjak. Jika mengalami kondisi ini, kendaraan seperti membuang ke arah kiri atau kanan. Detikers bisa menahan saat merasakan setir tertarik ke arah membuangnya kendaraan. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena ketidakberesan dari saluran distribusi tekanan minyak rem, bisa saja salah satu silinder piston rem ada yang bocor.
Ketiga, pedal terasa keras, ini terjadi lantaran saluran fluida tersumbat sehingga selang vacum pecah dan silinder roda akan macet, bisa saja mengenai bagian kampas rem terkena oli. Pedal keras terjadi karena cairan dalam kopling yang kurang, cairan itu memiliki fungsi untuk melumasi dan mendinginkan kopling, sehingga pedal bekerja dengan baik.
Keempat, rem terasa getar, ini terjadi karena kondisi sepatu rem atau brake pad mengeras. Jika oli pada rem tidak dibersihkan, maka potensi rem blong bisa saja terjadi. Akan tetapi, kondisi rem bergetar juga bisa terjadi karena tekanan angin ban yang tidak merata atau kondisi jalan yang tidak utuh.
Kelima, terdengar suara gesekan pada rem, ada komponen yang aus seperti kampas rem. Dalam kondisi ini, terjadi karena kampas rem sudah habis permukaannya, tetapi belum diganti dengan kampas rem yang baru.
Itulah cara menangani dan mencegah rem blong ketika berkendara serta ciri-ciri rem blong dan penyebab terjadinya rem blong. Semoga bermanfaat detikers!
Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/hil)