Seorang balita berinisial YK (2) di Sidoarjo tewas terlindas Fortuner yang dikemudikan tetangganya, AC (33). Saat ini, AC sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kepada polisi, AC sempat mengaku dirinya tak melihat YK saat menyeberang jalan. Dia diduga berada di posisi blind spot. Apa itu blind spot?
Setiap kendaraan di jalan raya memiliki area blind spot yang tidak terlihat dari kaca spion dan membahayakan pengemudi saat berganti lajur. Mengetahui apa itu blind spot dan cara mengatasinya, sangat penting untuk keselamatan berkendara.
Setiap kendaraan, baik yang beroda dua maupun lebih, pasti memiliki area pandang yang tidak terlihat oleh pengemudi, yang disebut sebagai blind spot atau titik buta. Istilah titik buta ini sangat dikenal namun sering diabaikan oleh para pengemudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang titik buta saat berkendara? Mari simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Blind Spot
Blind spot adalah area yang tidak dapat dilihat oleh pengemudi kendaraan. Mengapa blind spot penting dalam berkendara? Sebab, blind spot merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
Meskipun istilah ini sudah cukup dikenal, banyak pengemudi yang masih mengabaikan keberadaan blind spot. Sekitar 60% pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas mengaku tidak memperhatikan kendaraan lain di sekitarnya.
Blind spot bervariasi antarkendaraan. Apa penyebab perbedaan ini? Faktor-faktor seperti jangkauan spion yang terbatas, muatan yang menghalangi pandangan, dan desain kendaraan yang beragam, berkontribusi terhadap perbedaan ini. Pengemudi harus memahami dan memperhitungkan blind spot pada kendaraannya.
Selain pengemudi, produsen kendaraan juga mempertimbangkan blind spot dalam desain mereka. Seiring perkembangan teknologi, banyak produsen mobil ternama yang menyematkan fitur untuk mengurangi blind spot bagi pengemudi.
Walaupun sudah ada fitur canggih, pengemudi tetap harus waspada dan selalu memperhatikan sekeliling saat berkendara.
Titik Blind Spot Kendaraan
Seperti yang telah diketahui, blind spot masing-masing jenis kendaraan bisa saja berbeda, berikut rincian titik blind spot di beberapa jenis kendaraan berbeda.
Blind Spot pada Truk
Setidaknya terdapat empat titik blind spot pada truk yang meliputi:
- Bagian belakang truk
Bagian belakang truk merupakan area blind spot yang paling umum dan berbahaya. Karena ukuran truk yang besar, pengemudi sering kali tidak dapat melihat kendaraan yang terlalu dekat di belakangnya. Hal ini bisa menyebabkan pengemudi truk tidak menyadari keberadaan kendaraan lain saat melakukan pengereman mendadak, yang berisiko mengakibatkan kecelakaan beruntun.
- Sisi kanan truk
Pengemudi truk sering mengalami kesulitan melihat kendaraan di sisi kanan truk, terutama saat berbelok ke kanan atau di persimpangan jalan. Pengendara yang mencoba menyalip truk dari sisi kanan tanpa memperhatikan blind spot ini berisiko tinggi terlibat dalam kecelakaan serius.
- Sisi kiri truk
Selain sisi kanan, area di sisi kiri truk juga menjadi blind spot saat truk berbelok ke kiri. Melintas di sisi kiri truk, terutama saat truk sedang berbelok, sangat berbahaya. Pengemudi yang ingin menyalip truk harus memastikan kondisi jalan luas dan bebas dari kendaraan lain.
- Bagian depan truk
Bagian depan truk juga memiliki blind spot. Jarak antara truk dan kendaraan di depannya bisa sulit dilihat oleh pengemudi truk. Memotong jalur di depan truk tanpa memperhitungkan blind spot ini sangat berisiko, karena dapat memaksa pengemudi truk melakukan pengereman mendadak atau berbelok tiba-tiba, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Blind Spot pada Mobil
Mirip dengan truk, adapun lima titik blind spot yang harus dihindari oleh pengendara mobil roda empat, baik mobil pribadi maupun komersial.
- Bagian kanan atau kiri belakang mobil pada jalan dua jalur, terutama pada mobil dengan pilar tebal yang membatasi pandangan ke belakang.
- Seperempat bagian belakang kendaraan saat hendak berbelok. Motor yang berada di area ini sering menjadi penyebab benturan.
- Bagian belakang mobil, terutama untuk mobil dengan pandangan kaca belakang tertutup, seperti mobil box atau dump truck.
- Pejalan kaki yang muncul di antara kendaraan saat kondisi macet, seringkali tidak terlihat oleh pengemudi.
- Pengendara motor yang bermanuver dari belakang menuju jalur di depan mobil. Situasi ini sering luput dari pandangan pengemudi, terutama di jalanan yang macet.
Blind Spot pada Sepeda Motor
Selain kendaraan besar seperti mobil dan truk, sepeda motor nyatanya juga memiliki blind spot. Memang, sepeda motor tidak memiliki pilar layaknya truk dan mobil, namun tetap saja ada potensi blind spot.
Sebenarnya, seluruh produsen sepeda motor sudah mengantisipasi adanya blind spot pada sepeda motor ini dengan menyematkan dua kaca spion. Oleh karena itu, tetap gunakan kedua kaca spion sesuai dengan standarnya.
Berikut blind spot yang terdapat pada sepeda motor:
- Bagian sisi kiri dan kanan belakang sepeda motor
- Bagian belakang sepeda motor, baik kiri, kanan, maupun tengah
- Faktor Penyebab Blind Spot
Dilansir dari laman Dishub Aceh, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kemunculan blind spot pada beberapa kendaraan, berikut rinciannya:
Desain kendaraan
Kendaraan dengan pilar A, B, dan C yang besar dapat menciptakan area blind spot yang signifikan. Misalnya, pilar A yang tebal bisa menghalangi pandangan pengemudi terhadap pejalan kaki atau pengendara sepeda saat berbelok.
Posisi pengemudi
Tinggi badan dan posisi tempat duduk pengemudi juga memengaruhi luasnya blind spot. Pengaturan kursi yang optimal dapat membantu mengurangi blind spot, namun setiap pengemudi perlu menyesuaikan posisi duduk untuk kenyamanan dan keamanan.
Aksesori dan beban
Barang bawaan yang berlebihan di dalam kendaraan atau penggunaan aksesori seperti penutup kaca belakang dapat memperbesar area blind spot, terutama di bagian belakang.
Tips Menghindari Kecelakaan Akibat Blind Spot
Dilansir dari laman FLLAJ Kabupaten Pesisir Selatan, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pengemudi guna mengurangi risiko yang disebabkan oleh blind spot.
- Sesuaikan kaca spion sebelum memulai perjalanan. Aturlah kaca spion kanan, kiri, dan dalam mobil untuk memperluas jangkauan pandangan.
- Lihat spion secara berkala saat mengemudi. Biasakan untuk melihat ke spion setiap lima hingga delapan detik untuk memantau kondisi di sekitar kendaraan, terutama sebelum melakukan manuver.
- Lakukan shoulder check atau head check. Karena spion tidak dapat menghilangkan seluruh area blind spot, pengemudi tidak boleh hanya mengandalkan kaca spion saat bermanuver. Shoulder check atau head check adalah pemeriksaan visual sesaat pada area yang tidak terlihat oleh kaca spion.
- Cukup menoleh ke kanan atau kiri sebatas bahu. Lakukan ini jika kurang yakin dengan pandangan di spion dan juga saat hendak menyalip, berbelok, atau berpindah jalur. Selain melihat jauh ke depan, kuasai juga seluruh bidang pandang kendaraan.
- Bunyikan klakson saat menyalip kendaraan lain. Karena pandangan menjadi terbatas, klakson pendek bisa digunakan untuk mengurangi efek negatif blind spot serta memberi tanda kepada pengemudi lain atau pejalan kaki yang tidak terlihat.
- Tingkatkan kewaspadaan dalam situasi tertentu. Saat berada di persimpangan, tikungan, area berbukit, area padat bangunan, kondisi berdebu, atau area perumahan, tingkatkan kewaspadaan dan kurangi kecepatan. Sediakan ruang bila pandangan terhalang. Jika pandangan sangat terbatas oleh debu, kabut, atau asap pekat, segera berhenti dan pinggirkan kendaraan hingga situasi terkendali.
- Dengan memahami titik buta dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, detikers dapat mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya dan meningkatkan keselamatan berkendara bagi semua pengguna jalan.
Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hil/dte)