Rem blong adalah permasalahan serius yang bisa mengancam keselamatan pengendara maupun penumpang. Ketika fungsi rem tidak berfungsi dengan baik, risiko kecelakaan yang timbul akan menjadi lebih tinggi.
Kondisi rem blong bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk rusaknya komponen atau kekurangan minyak. Dalam kondisi ini, pengendara bisa mengantisipasi rem blong jika melakukan langkah-langkah yang tepat.
Baca juga: 7 Tips Merawat Mobil Agar Tak Gampang Rusak |
Penyebab Rem Blong
Kondisi kampas rem aus jadi salah satu penyebab rem blong, kondisi ini akan mengurangi gesekan dengan cakram atau drum rem. Dengan ini, kemampuan pengereman dalam kendaraan akan menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, masalah kaliper pada rem. Kaliper yang tidak berfungsi baik akan menghambat pergerakan kampas rem sehingga mengurangi efektivitas pengereman. Fungsi kaliper sendiri adalah menjepit piringan dan kampas cakram untuk membantu kendaraan berhenti.
Ketiga, kebocoran pada sistem rem. Kondisi ini memungkinkan selang rem atau silinder rem bocor, sehingga mengakibatkan penurunan tekanan dalam sistem pengereman dan menyebabkan rem menjadi blong.
Terakhir, sistem pengereman yang kotor. Pada kondisi ini, kotoran atau debu menumpuk pada komponen sistem pengereman terganggu. Dengan demikian, kinerja rem akan berkurang dan berpotensi menjadi blong.
Baca juga: 12 Tips Merawat Motor Agar Lolos Uji Emisi |
Kenali Ciri-ciri Rem Blong
Ada sejumlah ciri-ciri rem kendaraan tidak berfungsi atau mengalami rem blong. Mengenali ciri-ciri rem blong menjadi salah satu antisipasi mencegah kejadian kecelakaan saat berkendara. Berikut ciri-ciri rem blong yang perlu diketahui.
1. Pedal Rem Lebih Ringan
Pedal rem lebih ringan menandakan minyak rem pada kendaraan kuantitasnya sudah berkurang, kemungkinan besar, bahkan cenderung habis. Jika ini terjadi, maka injakan pada rem akan terasa ringan. Pedal terasa ringan juga bisa terjadi karena adanya angin pada sistem rem, dan harus segera dibuang.
2. Kondisi Kendaraan Tertarik Satu Sisi Saat Rem Diinjak
Jika mengalami kondisi kendaraan seperti membuang ke arah kiri atau kanan, maka pengendara bisa menahan ke arah membuangnya kendaraan. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena ketidakberesan saluran distribusi tekanan minyak rem, bisa saja salah satu silinder piston rem ada yang bocor.
3. Pedal Terasa Keras
Pedal terasa keras terjadi lantaran saluran fluida tersumbat, sehingga selang vacum pecah dan silinder roda akan macet. Kondisi ini bisa menyebabkan bagian kampas rem terkena oli. Pedal keras terjadi karena cairan dalam kopling yang kurang. Cairan itu memiliki fungsi melumasi dan mendinginkan kopling, sehingga pedal bekerja dengan baik.
4. Rem Terasa Getar
Kondisi ini terjadi karena sepatu rem atau brake pad mengeras. Jika oli pada rem tidak dibersihkan, maka potensi rem blong bisa saja terjadi. Akan tetapi, kondisi rem bergetar juga bisa terjadi karena tekanan angin ban yang tidak merata atau kondisi jalan yang tidak utuh.
5. Terdengar Suara Gesekan pada Rem
Jika terdengar suara gesekan pada rem, maka ada komponen yang aus seperti kampas rem. Kondisi ini terjadi karena kampas rem sudah habis permukaannya, tetapi belum diganti dengan kampas rem yang baru.
Itulah ciri-ciri rem blong dan penyebab terjadinya rem blong. Selalu berhati-hati ketika di jalan. Semoga informasi ini bermanfaat detikers!
Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)