- Apa Itu Uji Emisi?
- Tips Merawat Motor Agar Lolos Uji Emisi 1. Perawatan Rutin Mesin 2. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas 3. Periksa dan Atur Karburator 4. Pembersihan Knalpot 5. Pengecekan Sistem Pengapian 6. Perawatan Sistem EGR (Resirkulasi Gas Buang) 7. Perawatan Sistem Katalitik (Catalytic Converter) 8. Tinjauan Literatur Kendaraan 9. Hindari Pengereman Berlebihan 10. Uji Emisi Berkala 11. Pantau Waktu dan Kilometer 12. Hindari Modifikasi yang Tidak Legal
Kualitas udara di beberapa wilayah Indonesia semakin memburuk setiap harinya. Razia uji emisi mulai digalakkan kembali oleh pemerintah untuk mengukur kadar gas buang yang dihasilkan kendaraan bermotor.
Pemilik kendaraan yang tidak lulus uji emisi akan dikenakan denda tilang maksimal Rp 250.000 untuk sepeda motor dan Rp 500.000 untuk mobil. Bisa bikin boncos kan, jika kendaraan tidak lolos uji emisi.
Lalu bagaimana cara lolos dari uji emisi kendaraan? Simak tips merawat motor agar lolos uji emisi di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Uji Emisi?
Uji emisi adalah tes atau pemeriksaan untuk mengukur jumlah gas berbahaya yang dihasilkan kendaraan bermotor, seperti mobil atau motor. Tujuan utama uji emisi untuk memastikan kendaraan tersebut mematuhi standar emisi gas buang yang ditetapkan pemerintah atau lembaga pengatur lingkungan.
Selama uji emisi, kendaraan biasanya diuji dalam kondisi berjalan atau berjalan di atas gulungan pengujian yang disebut dyno. Sedangkan, perangkat khusus akan mengukur jenis gas yang dihasilkan kendaraan seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), oksida nitrogen (NOx), dan partikel debu halus.
Hasil uji emisi digunakan untuk menilai tingkat polusi yang dihasilkan kendaraan dan memastikan kendaraan tersebut mematuhi batasan emisi yang telah ditetapkan. Jika kendaraan tidak memenuhi standar emisi yang ditetapkan, pemiliknya mungkin harus melakukan perbaikan atau pemeliharaan untuk memastikan kendaraannya sesuai peraturan yang berlaku.
Apabila kendaraan melebihi batas emisi, petugas juga akan memberi peringatan melalui Elektronik Simpati Teguran Presisi (ESTP) dan menempelkan stiker bertuliskan tidak layak jalan. Uji emisi juga salah satu upaya mengurangi dampak negatif polusi udara dan perubahan iklim yang disebabkan alat transportasi. Jadi, uji emisi merupakan bagian penting dalam upaya pelestarian lingkungan dan kesehatan.
![]() |
Tips Merawat Motor Agar Lolos Uji Emisi
Merawat motor tidak hanya agar lolos uji emisi, tetapi juga penting untuk menjaga lingkungan. Berikut beberapa tips merawat motor yang mungkin dapat membantu, seperti dirangkum detikJatim dari berbagai sumber.
1. Perawatan Rutin Mesin
Pastikan mesin motor dalam kondisi baik dengan melakukan perawatan rutin, termasuk penggantian oli, pembersihan filter udara, dan komponen mesin lainnya sesuai jadwal yang direkomendasikan produsen. Mesin yang sehat menghasilkan emisi yang lebih bersih.
2. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Selalu gunakan bahan bakar berkualitas tinggi dan pastikan bahan bakar tersebut tidak terkontaminasi. Bahan bakar yang buruk dapat menghasilkan emisi lebih banyak.
3. Periksa dan Atur Karburator
Pastikan motor karburator berfungsi dengan baik. Penyetelan yang buruk dapat menyebabkan pembakaran tidak efisien dan emisi yang tinggi.
4. Pembersihan Knalpot
Perlu diperhatikan, knalpot yang kotor atau tersumbat dapat memengaruhi emisi. Pastikan knalpot dalam kondisi bersih dan tidak bocor.
5. Pengecekan Sistem Pengapian
Sistem pengapian yang buruk dapat menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna. Pastikan memeriksa busi, kabel busi, dan komponen pengapian lainnya secara berkala dan berfungsi dengan baik.
6. Perawatan Sistem EGR (Resirkulasi Gas Buang)
Jika kendaraan dilengkapi dengan sistem EGR (Recirculation Gas Buang), pastikan berfungsi dengan baik. EGR membantu mengurangi emisi gas buang dengan mendaur ulang sebagian gas tersebut kembali ke dalam mesin.
7. Perawatan Sistem Katalitik (Catalytic Converter)
Jika motor dilengkapi dengan katalisator, pastikan juga berfungsi dengan baik. Katalisator membantu mengurangi emisi gas berbahaya. Jika rusak, kamu bisa segera menggantinya dengan yang baru.
8. Tinjauan Literatur Kendaraan
Pastikan kendaraan memiliki buku manual atau dokumen yang memberikan informasi tentang spesifikasi emisi dan perawatan yang dianjurkan produsen. Ikuti panduan perawatan tersebut. Itu akan memberikan informasi penting tentang perawatan yang diperlukan.
9. Hindari Pengereman Berlebihan
Berkendara dengan cermat dan hindari akselerasi dan pengereman yang keras. Pengereman berlebihan dapat menghasilkan emisi lebih banyak.
10. Uji Emisi Berkala
Lakukan uji emisi secara berkala sesuai persyaratan hukum. Ini akan membantu mempertahankan tingkat emisi motor dan mengambil tindakan jika ada masalah.
11. Pantau Waktu dan Kilometer
Pastikan mengganti komponen mesin, seperti busi dan filter udara sesuai jadwal yang ditentukan oleh waktu dan kilometer yang telah ditempuh motor. Keterlambatan dalam mengganti komponen mesin dapat memicu kendaraan menghasilkan banyak emisi.
12. Hindari Modifikasi yang Tidak Legal
Modifikasi tertentu pada motor dapat meningkatkan emisi dan membuatnya sulit untuk lolos uji emisi. Pastikan modifikasi yang dilakukan legal dan sesuai dengan regulasi emisi.
Dengan melakukan perawatan rutin dan menjaga motor dalam kondisi baik, kamu dapat membantu menjaga emisi motor tetap rendah dan memastikan motor lolos uji emisi dengan baik. Selain itu, ini juga akan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan umur mesin motor.
Semoga bermanfaat, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Aujana Mahalia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)