Ayu Terpaksa Beli Sayur gegara Salah Mengira Dipanggil Tetangga

Kemekel

Ayu Terpaksa Beli Sayur gegara Salah Mengira Dipanggil Tetangga

Denza Perdana - detikJatim
Selasa, 01 Okt 2024 20:31 WIB
Pedagang sayur dan ikan keliling di Polman, Sulbar. (Abdy/detikSulsel)
Ilustrasi pedagang sayur keliling. (Foto: dok. Abdy/detikcom)
Sidoarjo -

Kehidupan bertetangga tetap harus dijaga meski hidup di sebuah perumahan di kota besar. Untuk memelihara itu, Ayu kerap selalu menyempatkan waktu bila ada tetangga yang membutuhkan bantuan.

Warga perumahan Magersari Permai, Sidoarjo itu selalu berupaya bertegur sapa dengan tetangga saat beraktivitas di luar rumah. Tak jarang, demi bisa berinteraksi, dia kerap meminta cabai atau kemangi yang ditanam tetangga.

Sebagai gantinya, dia pun kerap dimintai tolong oleh tetangga yang membutuhkan bantuannya. Mulai dari meminjam gunting, bumbu dapur, hingga meminjam motor untuk keperluan berbelanja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, memang sengaja supaya ada interaksi dengan tetangga. Jadi kalau ada yang manggil gitu, sebisa mungkin aku langsung menjawab atau langsung keluar rumah," ujarnya.

Karena masih muda, para ibu-ibu tetangga rumahnya yang rata-rata sudah berusia lanjut kerap memanggilnya 'Mbak Ayu...' dan karena sudah terbiasa, alam bawah sadarnya selalu tersentak ketika mendengar itu.

ADVERTISEMENT

Nah, Selasa menjelang siang pukul 11.00 WIB itu ada yang berbeda di lingkungan rumahnya. Sangat jarang ada pedagang sayur yang lewat di waktu itu kecuali pedagang sayur langganannya untuk menawarkan sayur dan buah yang tersisa.

"Dan nggak biasanya Pak Kholik (pedagang sayur langganannya) lewat pakai teriak-teriak menawarkan sayur," kata Ayu kepada detikJatim.

Tapi yang terjadi terjadilah. Pedagang sayur yang tidak biasa lewat di gang perumahan tempat Ayu tinggal lewat sembari berteriak panjang menawarkan dagangannya. "Sayuuur..."

Ayu yang berada di ruang keluarga sembari menonton televisi segera saja menjawab dengan jawaban yang tak kalah panjang, "nggih... (Iya...)," sembari tergopoh-gopoh keluar dari rumah.

Mata bertemu mata. Ayu yang masih celingukan mencari tetangganya tak bisa menghindari tawaran pedagang sayur itu yang langsung menawarkan bermacam dagangannya yang tersisa.

"Sayurnya sudah agak layu gitu. Dan stok (sayuran) tadi pagi juga masih ada. Tapi karena di rumah ada mi instan, akhirnya mikir, mikir, ya sudah beli sawi aja deh. Itung-itung membantu menggerakkan perekonomian," ujarnya lalu tertawa.

Kemekel adalah rubrik khas detikJatim yang mengisahkan cerita lucu dan menggelitik sebuah peristiwa. Kemekel tayang setiap Selasa. Tetap setia membaca konten-konten menarik detikJatim!




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads