Pengajian KH Marzuki Mustamar Tetap Digelar Meski Ditolak: Tak Ada FPI

Pengajian KH Marzuki Mustamar dalam rangka Maulid Nabi di Masjid Al Huda Surabaya berjalan kondusif. GP Ansor Surabaya menyebut Front Persaudaraan Islam (FPI) tidak terlihat hadir malam hari ini.

"Kami menunggu FPI, tapi tidak ada (Tak datang). Kalau umpamanya mereka menolak dan konfrontasi, kita siap," ujar Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Surabaya Rizam Syafiq kepada detikJatim di lokasi, Sabtu (28/9/2024).

Rizam juga mengaku heran dengan penolakan yang dilakukan FPI di Masjid Al Huda. Padahal ia menyebut KH Marzuki Mustamar hari ini juga memiliki agenda lain di Surabaya, namun yang ditolak hanya di masjid ini.

"Di Surabaya informasinya ada 3 agenda. Di Tegalsari, Wiyung, dan di sini. Sama-sama agenda Maulid, tapi yang ditolak hanya di sini," katanya.

Untuk memastikan keamanan, ada sekitar 450 pasukan banser, ansor, dan lembaga masyarakat lainnya yang disiagakan. Pihaknya juga bekerjasama dengan kepolisian.

"Semuanya menginginkan agar Surabaya itu damai. Mereka disiagakan (untuk FPI). Kita gunakan metode pengamanan terbuka dan tertutup. Ada yang pakai baju banser sekitar 200 dan lainnya melebur dengan masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya mantan Ketua PWNU KH Marzuki Mustamar ditolak oleh Front Persaudaraan Islam (FPI) untuk menjadi penceramah acara Maulid di Masjid Al Huda Surabaya.

Namun pengajian itu tetap berjalan. Dari informasi yang dihimpun detikJatim, KH Marzuki datang di masjid tersebut sekitar pukul 17.30 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan salat berjamaah, acara selawat, serta ceramah agama.

Takmir Masjid Al Huda Surabaya Moch. Darna mengatakan pengajian berjalan dengan kondusif. KH Marzuki sebagai penceramah tidak menyampaikan hal-hal terkait nasab yang dituduhkan oleh FPI.

"Alhamdulillah pengajian berjalan aman, lancar, tidak ada halangan. Saat ceramah beliau tidak membahas soal nasab. Benar-benar ini hari lahir Nabi Muhammad," ujar Darna.