Daop 8 Surabaya Raih MURI Parade Lokomotif Peringati HUT ke-79 KAI

Daop 8 Surabaya Raih MURI Parade Lokomotif Peringati HUT ke-79 KAI

Suparno - detikJatim
Sabtu, 28 Sep 2024 17:45 WIB
daop 8 surabaya raih muri parade livery lokomotif di stasiun Tulangan Sidoarjo
Daop 8 raih rekor MURI/Foto: Istimewa (Dok: Daop 8 Surabaya)
Sidoarjo -

Merayakan HUT Kereta Api Indonesia (KAI) ke-79, PT KAI Daop 8 Surabaya meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penyelenggaraan Parade Lokomotif dengan Livery Varian Terbanyak.

Parade ini terdiri dari 5 rangkaian KA penumpang ditarik 4 lokomotif dengan Livery Varian Terbanyak. Kegiatan tersebut berlangsung di jalur KA Surabaya Gubeng - Wonokromo - Sidoarjo - Tulangan - Tarik.

Penghargaan dari MURI No 11923/R.MURI/IX/2024, ini disampaikan Almy Birama, yang diterima langsung Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisnu Pramudyo mengaku parade ini mengenalkan sejarah perkeretaapian Indonesia melalui livery yang beragam. Masyarakat bisa bernostalgia dan memahami perkembangan identitas KAI dari waktu ke waktu.

"Pelaksanaan parade lokomotif yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kereta Api Indonesia Ke-79 ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan oleh PT KAI Daop 8 Surabaya," kata Wisnu di Stasiun Tulangan Sidoarjo, Sabtu (28/9/2024).

ADVERTISEMENT
Daop 8 Surabaya Raih MURI Parade Lokomotif Peringati HUT ke-79 KAIDaop 8 Surabaya Raih MURI Parade Lokomotif Peringati HUT ke-79 KAI/Foto: Suparno

"Perjalanan panjang PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam melayani masyarakat Indonesia salah satunya tercermin dalam silih bergantinya livery/corak pada sarana kereta dan lokomotif," jelas Wisnu.

Menurut Wisnu,livery merupakan salah satu identitas perusahaan. Begitupun dengan livery pada kereta dan lokomotif merupakan salah satu identitas PT Kereta Api Indonesia (Persero).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Muri yang mana telah memberikan apresiasi, terhadap PT KAI Daop 8 Surabaya," imbuh Wisnu.

Di momen memperingati HUT KAI ke-79 ini, KAI Daop 8 Surabaya berupaya merangkaikan 4 lokomotif dengan berbagai livery dari beberapa generasi untuk mengenalkan sejarah perkeretaapian dan meningkatkan antusiasme pelanggan KA yang akan melakukan perjalanan kereta api.

"Dengan dirangkaikannya 4 varian livery ini, masyarakat dapat bernostalgia dengan livery ini, serta mengenalkan berbagai macam jenis livery lokomotif yang pernah digunakan oleh KAI dari masa ke masa," tandasnya.

Sementara dewan juri MURI Almy Birama mengungkapkan, bahwa MURI mengapresiasi pelaksanaan kegiatan parade lokomotif yang pertama kali dilakukan di Indonesia.

Daop 8 Surabaya Raih MURI Parade Lokomotif Peringati HUT ke-79 KAIDaop 8 Surabaya Raih MURI Parade Lokomotif Peringati HUT ke-79 KAI/Foto: Suparno

"Bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kami mengapresiasi inisiatif ini yang menunjukkan kreativitas dan dedikasi PT KAI dalam melayani masyarakat," kata Almy.

Parade ini menampilkan empat lokomotif berbeda-CC201 livery krem-hijau, CC201 livery merah-biru, CC203 livery dua garis biru, dan CC206 livery terkini-serta beberapa kereta penumpang. Acara ini dihadiri oleh manajemen KAI, tamu undangan, serta komunitas railfans, menciptakan suasana yang meriah dan penuh antusiasme.

"Pada kesempatan ini MURI mengapresiasi pelakanaan kegiatan ini dan menyerahkan piagam penghargaan atas rekor yang dicatatkan, yaitu Parade Lokomotif Dengan Livery Varian Terbanyak dipersembahkan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya," jelas Almy.

Pada pelaksanaan parade, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 4 Lokomotif dengan berbagai livery/ corak dari generasi ke generasi yang dirangkai menjadi satu dengan 2 Kereta Eksekutif, 2 Kereta Ekonomi, dan 1 Kereta Pembangkit. Keempat lokomotif tersebut adalah lokomotif CC201 livery krem - hijau, lokomotif CC201 livery merah - biru, lokomotif CC203 livery dua garis biru, dan lokomotif CC206 livery terkini.

"Uniknya untuk pertama kalinya ke-4 lokomotif, serta kereta penumpang, dan kereta pembangkit tersebut berjalan bersamaan atau berparade dengan mengitari jalur KA Surabaya Gubeng - Wonokromo - Sidoarjo - Tulangan - Tarik (PP)," tandasnya.




(abq/fat)


Hide Ads