Pengusutan kasus video sejoli PNS bermesraan yang diduga terjadi di kantor Disdikbud Jombang berlangsung cukup lama. Karena pemeriksaan para saksi yang belum tuntas, juga dibutuhkan ahli telematika untuk menganalisis rekaman CCTV.
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mengatakan Inspektorat hingga kini masih melakukan pemeriksaan para saksi. Menurutnya, para saksi yang diperiksa mengembang dari lingkungan Disdikbud Jombang ke lingkup keluarga Senen Dian Yunitasari.
Sebelum kasus ini mencuat, Senen menjabat Kapala Disdikbud Jombang. Sedangkan Dian menjadi sekretarisnya. Senen dan Dian dicopot dari jabatan masing-masing pada Jumat (23/8). Karena keduanya harus menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Update terakhir itu masih pemeriksaan, pengembangan dari lingkup dinasnya mengembang ke lingkup keluarganya," terang Teguh kepada wartawan setelah ikrar netralitas ASN di Pemkab Jombang, Selasa (24/9/2024).
Teguh mengaku belum menerima laporan secara komprehensif dari tim pemeriksa. Sehingga ia belum bisa menjawab ihwal sosok sejoli PNS yang bermesraan terekam kamera CCTV tersebut. Pihaknya bakal menyelidiki kasus ini secara mendalam karena menyangkut nasib Senen dan Dian.
Ia tak menampik pemeriksaan kasus ini begitu panjang. "Karena ada hal-hal yang harus kami dalami dan ini butuh pakar telematika. Itu yang mau tidak mau kami belum punya kemampuan. (Hasil rekaman CCTV yang dikirim ke Labfor Polda) Belum ada laporan dari tim pemeriksa," tandasnya.
Kasus ini mencuat setelah akun Facebook Siska S memposting 2 video beberapa waktu lalu. Akun ini menarasikan video itu sebagai skandal hubungan gelap antara Kepala Disdikbud Jombang dengan sekretarisnya. Juga disebutkan kalau video mesra itu terjadi di kantor Disdikbud Jombang.
Buntut viralnya video tersebut, Senen dan Dian dicopot dari jabatan masing-masing. Pj Bupati Jombang menunjuk pelaksana harian (Plh) untuk menggantikan sementara posisi keduanya. Sehingga pelayanan di Disdikbud Jombang terus berjalan.
(abq/iwd)