Sebanyak 60 persen peserta mandiri Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan di wilayah Kantor Cabang Tulungagung menunggak iuran bulanan. Tunggakan yang belum dibayar peserta mencapai Rp 89,6 miliar.
Kepala BPJS Tulungagung Fitriyah Kusumawati, mengatakan tunggakan Rp 89,6 miliar tersebut terbagi di tiga kabupaten yang berada di wilayah kerjanya, meliputi Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan.
"Peserta mandiri itu di angka kurang dari 40 persen yang aktif membayar sedangkan kurang lebih 60 persennya menunggak," kata Fitriyah, Selasa (24/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya peserta JKN yang paling banyak menunggak iuran berada di Tulungagung yakni 59.897 jiwa, dengan nominal tunggakan Rp 47,6 miliar. Sedangkan Trenggalek 25.540 peserta dengan tunggakan Rp 21,2 miliar dan Pacitan 23.259 peserta dengan nilai tunggakan Rp 20,7 miliar.
"Sehingga total peserta yang menunggak di BPJS Cabang Tulungagung 108.696 jiwa dengan nominal Rp 89,6 miliar," ujarnya.
Diakui tingkat kesadaran peserta mandiri untuk aktif membayar iuran bulanan cukup rendah. Dari analisa yang dilakukan BPJS Kesehatan para peserta mandiri akan membayar jika membutuhkan layanan kesehatan.
"Rata-rata kalau tidak sakit tidak bayar, mereka baru daftar saat akan menggunakan BPJS Kesehatan, padahal sistemnya itu gotong royong, sehat mendaftar untuk membantu yang sakit," jelasnya.
Besarnya nilai tunggakan peserta tersebut jika terus menerus terjadi maka akan mengancam keberlangsungan program JKN. Kata dia, iuran dari peserta digunakan membayar klaim layanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang telah diberikan kepada peserta JKN.
Untuk meminimalisir mengatasi persoalan tersebut BPJS Tulungagung melakukan berbagai upaya agar tunggakan iuran dibayarkan, mulai dengan penagihan melalui telepon hingga mendatangi langsung peserta yang menunggak. Tak hanya itu BPJS juga menyiapkan layanan rehab atau membayar secara mengangsur bagi peserta yang menunggak.
Pihaknya berharap kesadaran seluruh peserta dapat ditingkatkan, sehingga layanan JKN bisa terus berjalan dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta.
(abq/iwd)