Wisuda Sekolah Lansia Tangguh, Walkot Eri: Bersama Lansia, Surabaya Hebat

Wisuda Sekolah Lansia Tangguh, Walkot Eri: Bersama Lansia, Surabaya Hebat

Firtian Ramadhani - detikJatim
Kamis, 19 Sep 2024 18:11 WIB
Momen wisuda Sekolah Lansia Tangguh di Surabaya
Momen wisuda Sekolah Lansia Tangguh di Surabaya (Foto: Firtian Ramadhani/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi mewisuda ratusan lansia yang mengikuti program Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG). Acara digelar di Convention Hall, Arief Rahman Hakim, Kamis (19/9/2024).

Dalam sambutannya, Eri mengaku sangat bangga dengan para lansia di Surabaya. Sebab, Kota Pahlawan ini berasal dari pendahulu dan lansia yang menjadi aktor terdepan merintis kota. Meski di era sekarang anak muda mengambil peran kunci, lansia tidak akan terlupakan bagi Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu.

"Pada pagi hari ini kita ditunjukkan, Surabaya tidak akan pernah jadi hebat tanpa ada orang tua yang luar biasa seperti hari ini. Saya senang ketika melihat kebahagiaan (lansia), di situ ada kesejahteraan kota, kebahagiaan kota. Karena, Surabaya berdiri karena zamannya beliau-beliau ini. Pendahulunya siapa, yang merintis kota ini sampai menjadi tangguh, kata Eri dalam sambutannya dilihat detikJatim, Kamis (19/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eri menambahkan, kebahagiaan Surabaya penuh dengan lansia-lansia hebat. Ia juga mendoakan para lansia yang hari ini turut wisuda, bisa menjadi ahli surga. Selain itu, Eri mengucapkan terima kasih kepada sang istri, Rini Indriyani. Baginya, Rini akan menemani hingga menginjak usia lansia nanti.

"Saya mencium bau-bau surga, banyak orang baik Insyaallah surganya terbuka untuk panjenengan semua. Setiap perbuatan pasti ada imbalannya dari gusti Allah, para lansia tidak pernah lelah untuk menjadi lebih baik," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Eri berencana akan membangun Kampung Pancasila. Yang mana, dalam 1 RW harus memiliki pendidikan dan harus hidup sejahtera. Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu merasa bahagia, sebab dirinya bisa membuktikan bahwa semua lansia tidak ada yang berbeda karena semua membangun Surabaya.

"Kampung Pancasila, dalam 1 RW itu sejahtera semua, nggak onok seng nggak iso sekolah, nggak onok seng sedih (tidak ada yang tidak bisa sekolah, tidak ada yang sedih). Tapi karena saling melengkapi satu dengan lainnya," kata dia.

Lebih lanjut, Eri mencontohkan narasi Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani yang mengatakan, doa-doa para lansia selalu mustajabah. Artinya, akan selalu dikabulkan Allah SWT.

Ungkapan kekesalan Eri kembali diucapkan lantaran melihat anak-anak muda jaman sekarang ketika bertemu dengan para lansia dan (anak muda) membawa sepeda motor, anak-anak muda hanya menyapa "monggo pak". Bagi Eri, tidak benar jika itu dilakukan.

"Kalau ada Kampung Pancasila, setiap anak yang lewat dan bertemu dengan orang tua. Mereka adalah orang tua kita, apakah guru kita, tetangga kita yang mendidik. Dia berhenti mencium tangannya, di situlah muncul keberkahan rahmat Gusti Allah turun ke Kota Surabaya," imbaunya.

Membangun Surabaya, kata Eri, harus dengan akhlak yang bagus karena saling menghormati dan menguatkan. Apalagi, semangat gerak lansia, semangat senam lansia, semangat nyanyi lansia dianggap Eri sangat-sangat luar biasa.

"Dengan lansia, maka Surabaya akan menjadi hebat. Dengan lansia, Surabaya akan menjadi kota thayyibatun wa rabbun ghofur. Lansia tangguh Kota Surabaya, njenengan pemimpin yang membuat Surabaya lebih baik. Tanpa ada (lansia), Surabaya tidak akan bisa menjadi seperti hari ini," pungkasnya.




(hil/irb)


Hide Ads