Harapan Walkot Eri Saat Resmikan SPBU Nelayan di Cumpat Surabaya

Harapan Walkot Eri Saat Resmikan SPBU Nelayan di Cumpat Surabaya

Firtian Ramadhani - detikJatim
Jumat, 13 Sep 2024 17:37 WIB
Peresmian SPBUN di Surabaya
Peresmian SPBUN di Surabaya (Foto: Firtian Ramadhani/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Jalan Cumpat Nomor 1, Kelurahan Kedung Cowek, Surabaya. Program SPBUN ini diinisiasi oleh Kementerian Koperasi, yang mana digunakan untuk memberikan pelayanan kepada nelayan.

"Alhamdulillah, peresmian SPBUN yang menjadi program pemerintah pusat Kementerian Koperasi guna memberikan pelayanan maksimal kepada nelayan. Ini agak membutuhkan waktu yang lama karena membutuhkan lahan," ujar Eri kepada detikJatim, Jumat, (13/9/2024).

Eri berharap, peresmian SPBUN ini bisa memberikan manfaat untuk nelayan. Nantinya, akan dibangun SPBUN lain di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena nelayan di Surabaya ternyata tidak menggunakan solar, tetapi juga menggunakan pertalite. Sehingga, dalam waktu dekat kami juga akan membentuk tempat yang sama seperti ini, apakah jadi satu di sini atau tempatnya mendekatkan di Medokan Ayu, karena lebih banyak menggunakan pertalite, maka kita akan membangun tempat ini (lagi) untuk nelayan," terangnya.

Dengan peresmian ini, nelayan bisa mendapatkan harga subsidi untuk pertalite. Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu juga berharap, nelayan benar-benar mendapat manfaat sehingga meningkatkan hasil tangkapan hingga memberikan manfaat besar bagi keluarga nelayan di rumah.

ADVERTISEMENT

"Kami maturnuwun kepada Kementerian Koperasi yang sudah memberikan program ini, juga kepada Pertamina yang sudah support pada kegiatan ini sehingga semuanya bisa berdampak sangat positif kepada para nelayan kami di Kota Surabaya," ungkapnya.

"Harga yang untuk SPBUN ini adalah harga yang sama dengan harga solar di SPBU lainnya. Karena harga-harga subsidi, kalau tidak melalui SPBUN ini, maka harganya sudah tidak lagi harga subsidi, tapi harga industri yang menjadi mahal. Karena itu, pak Menteri Koperasi dan Pertamina berpikir bagaimana nelayan-nelayan ini bisa sejahtera," pungkas dia.

Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Direktur Kementerian Koperasi, perwakilan Pertamina, perwakilan Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, BAZNAS, dan juga perwakilan dari Ketenagakerjaan.




(hil/iwd)


Hide Ads