Gudang JNE Kota Malang Digeruduk Customer yang Paketnya Belum Tiba

Gudang JNE Kota Malang Digeruduk Customer yang Paketnya Belum Tiba

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 19 Sep 2024 17:06 WIB
Gudang JNE di Kota Malang digeruduk customer
Gudang JNE di Kota Malang digeruduk customer (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Puluhan customer mendatangi gudang JNE di Jalan Pajajaran, Kelurahan Klojen, Kota Malang. Mereka ramai-ramai mengeluhkan paket yang tidak kunjung datang.

Dari pantauan detikJatim di lokasi pada Kamis (19/9), terlihat para customer antre panjang di gudang JNE. Bahkan, sebagian customer yang menunggu antrean sampai rela duduk di halaman gudang JNE tersebut.

Salah satu customer Rizki menyebut berdasarkan estimasi pengiriman seharusnya paketnya telah sampai pada 16 September 2024, namun hingga kini ternyata tak kunjung tiba di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena hal ini, ia lantas melayangkan komplain kepada JNE melalui layanan online. Namun ternyata keluhannya juga tak pernah direspons.

"Saya cek e-commerce-nya (Tokped) sudah terkirim. Namun, waktu saya komplain katanya sudah dikirim ya saya pilih nggak tahu karena tidak ada yang menerima barangnya. Akhirnya saya dateng ke sini untuk menanyakan paket saya," ujar Rizki pada Kamis (19/9/2024).

ADVERTISEMENT

Ketidakjelasan ini membuat Rizki pun kecewa. ia pun mendatangi ke gudang JNE hanya untuk menanyakan paket barangnya yang memang penting untuknya.

"Barang ini sebenarnya harus segera digunakan untuk kepentingan kerja," terangnya.

Senada, customer lain bernama Ferdy juga mengeluhkan hal yang sama paketnya yang tidak kunjung datang. Padahal ia sudah berulang kali datang ke gudang JNE.

"Trackingnya itu paket sudah ada di Malang. Tapi ketika ditanyakan, pihak pengirim bilang masih packing-masih packing. Dijanjiin dikasih nomer WhatsApp. Tapi ditunggu sampai beberapa hari itu paketnya tidak datang juga," ungkapnya.

"Saya juga sudah komplain 3 kali tapi barang tetap belum bisa diambil. Saat saya datangi ke gudang alasannya paket masih belum bisa terkirim dan masih tersegel disini. Mau diambil masih belum bisa karena masih nunggu paketnya ketemu," sambungnya.

Ia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan JNE. I berharap JNE bisa lebih profesional dan bertanggungjawab terhadap barang milik customer.

"Kecewa banget, Ini temen-temen itu juga ada yang barang-barang seperti obat-obatan, makanan. Lah makanan kan kalau lama basi. Ada juga kemarin anak sekolah dibilang paketnya hilang dan beli lagi. Ini masalahnya bukan soal beli lagi, tapi tanggung jawab mereka mana?," terang Ferdy.

detikJatim sudah mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada pihak JNE. Namun, sampai saat ini pihak belum memberikan tanggapan terkait banyaknya customer keterangan resmi atas keluhan yang dirasakan para customer.

"Kalau mau konfirmasi harus mengirimkan proposal dulu, baru nanti akan kami ajukan ke pimpinan, jika diperbolehkan baru bisa bertemu pimpinan," kata seorang satpam bernama Laksmi saat ditemui detikJatim di kantor JNE, Jalan Hamid Rusdi, Kota Malang.




(abq/iwd)


Hide Ads